• Senin, 22 Desember 2025

Ada Tambang, Diusulkan Ada BUMD yang Kelola Sumber Daya Alam

Photo Author
- Senin, 16 September 2019 | 09:47 WIB

Di Kota Tarakan saat ini terdapat 1.440 sumur aktif yang sebagian besar terdapat di Tarakan Timur dan Tarakan Tengah, seperti Pamusian, Kampung Satu Skip, Kampung Empat dan Kampung Enam.

Pada setiap kegiatan pengeboran, kata Enriko, didahului dengan balance of development (BOD) atau pengkajian prediksi perolehan minyak di sebuah kawasan. “Kalau Tarakan sudah dibahas, tapi karena kondisinya sulit investasi, karena rata-rata sumur yang muncul untuk pengeboran itu di wilayah Jalan Ppabri, Kampung Satu Skip. Tahun lalu saja ada 6 investasi yang seharusnya masuk di situ, tapi karena setelah disurvei kami sendiri enggak pede melakukan pembebasan,” jelasnya.

Tantangan di internal terhadap produksi, adalah mempertahankan capaian yang ada. “Kalau minyak enggak bisa dilihat, jadi kalau berdiam diri saja minyak itu pasti akan habis. Tantangan setiap tahun pengurangan produksi itu bisa di level 6 ampai 10 persen setiap tahunnya. Makanya kalau tantangan operasi sendiri, bagaimana bisa ada cadangan minimal sesuai dengan target yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya menginginkan agar produksi minyak di Tarakan dapat terus berlanjut dan tidak mengalami penurunan produksi. Tantangan yang lain ialah Tarakan sebagai kota yang berkembang dengan pesat di Kaltara, sehingga perkembangan kota pun menuntut kebutuhan akan lahan.

“Rata-rata dari 30 target kami per tahun tidak bisa dilakukan hanya karena kami tidak dapat memasuki daerah operasi dengan berbagai tantangan, seperti perkembangan kota dan sebagainya. Belum lagi tantangan bawah tanah, kalau kondisi Tarakan ini banyak ditemukan pasir, dan di bawah ternyata pasir itu cukup banyak. Itu menutup sumur-sumur yang ada, sehingga menyebabkan potensi cairan tidak keluar. Itulah tantangan operasi,” jelasnya.

Untuk diketahui, karakteristik minyak di Kota Tarakan memiliki kesamaan dengan karakteristik minyak di Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni minyak yang jika diangkat mudah menjadi lilin, sehingga harus dipanaskan secara terus menerus.

 

DITPAMOVIT AMANKAN OBVITNAS

Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kaltara mempunyai tugas menjaga dan mengawasi setiap objek-objek vital nasional dan objek vital kawasan tertentu. Dirpamobvit Polda Kaltara Kombes Pol Faizal mengungkapkan untuk objek vital nasional meliputi seperti bandara, Pertamina, perbankan, BPK, dan pelabuhan.

“Itu milik negara semua dan kewajiban kami melaksanakan pengamanan. Itu kewajiban kami dan itu dipayungi aturan hukum, bahwa pengamanan dilakukan oleh pihak kepolisian,” ungkapnya.

Kemudian untuk kawasan tertentu, lanjut Faizal, meliput wilayah pertambangan, perkebunan dan kawasan pertambakan. Selain itu, sejumlah tempat wisata juga menjadi objek pengamanan oleh pihaknya. Kemudian untuk pengamanan di sejumlah kabupaten/kota, Dirpamobvit memiliki perpanjangan tangan melalui satuan sabhara.

“Sehingga kegiatan itu dibantu oleh Satuan Sabhara,” imbuhnya.

Khusus di Tarakan, pihaknya mengakui bahwa objek vital paling banyak yaitu migas. Apalagi di Tarakan masih pengeboran sumur minyak yang masih akitf. Itu semua menjadi pengawasan oleh pihaknya. Untuk itu, pihaknya selalu bekerja sama dengan pihak yang melakukan pengeboran minyak seperti Pertamina EP dan PT Medco E&P.

“Termasuk juga perusahaan yang kerja sama dengan Pertamina, itu kami lakukan kerja sama juga,” bebernya.

Untuk memperketat pengamanan terhadap objek vital, pihaknya pun selalu menempatkan beberapa personel untuk selalu bersiaga. Terutama bagi perusahaan yang meminta pengamanan khusus. Namun untuk saat ini pihaknya terkadang masih terkendala jumlah personel yang melakukan pengamanan. “Anggota kami masih sebagian melakukan pendidikan di SPN,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X