• Senin, 22 Desember 2025

Material Tiang Pancang Bermasah

Photo Author
- Senin, 23 September 2019 | 08:45 WIB

“Gedung yang dibongkar itu sebagian ada ruang kelas dan guru. Jadi, sementara mereka pindah ke belakang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing. Tidak masalah untuk semuanya. Dan tak mungkin juga menumpang ke sekolah lainnya lantaran keterbatasan ruang juga di sekolah lain,” ucapnya.

Sedangkan, terkait sejarah dari tiang pancang yang mangkrak itu, dari keterangan Yunus Luat selaku Sekretaris Disdikbud bahwa itu pengadaan pada tahun 2012 lalu. Yakni bertujuan untuk merevitalisasi sekolah di Jalan Kolonel Soetajdi tersebut.

Sehingga upaya yang dilakukan waktu itu, pengadaan pancang sebanyak 382 tiang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bulungan sebesar Rp 4,8 miliar. Tak sampai di situ, pada tahun 2013 kembali dianggarkan lagi sebanyak 188 tiang dengan anggaran Rp 1,8 miliar.

Namun, rencana pembangunan gedung itu gagal dikarenakan APBD Bulungan dinilai tidak sanggup membiayai akibat anggaran mengalami penurunan. Akibatnya sebanyak 570 tiang terbengkalai begitu saja.
“Masalahnya, di penganggaran yang anjlok. Makanya sampai SMA sederajat dialihkan ke provinsi belum tercapai,” ujarnya.

Menurut mantan Camat Tanjung Palas Barat ini, revitalisasi gedung SMA itu awalnya direncanakan bakal menggunakan anggaran yang fantastis mencapai Rp 100 miliar dan memiliki 4 lantai. “Dengan kondisi anggaran yang berubah secara tiba-tiba maka pembangunan terkendala,” terangnya. (omg/eza)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X