Selanjutnya tindakan penanganan karhutla yang terjadi. Ratusan personel dikerahkan mulai dari tingkat Polda Kaltara hingga jajaran Polres yang berada di wilayah hukum Polda Kaltara untuk melakukan pemadaman. Dan teranyar, tindakan hukum yang dilakukan terhadap tiga perusahaan. Melalui Ditreskrimsus Polda Kaltara. “Yang diperiksa penyidik Ditreskrimsus dugaan terjadinya karhutla yang disengaja sebanyak tiga perusahaan. Itu khusus ditangani Polda sedangkan untuk perorangan ditangani tiap polres,” ungkap Dirreskrimsus Polda Kaltara, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra.
Lokasi yang terbakar telah diawasi dengan pemasangan garis polisi. Kemudian dilakukan pemasangan baliho yang menjelaskan bahwa lokasi karhutla sedang dalam penyelidikan dan penyidikan. “Bagian pencegahan sudah bekerja, bagian pemadaman juga sudah bekerja total. Begitu juga dengan gakkum. Bahkan sudah ada personel yang kena ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut),” kisahnya.
Sementara, Satreskrim Polres Bulungan telah menetapkan M (45) warga Desa Apung sebagai tersangka karhutla yang terjadi di Desa Apung karena perbuatannya. Penetapan tersangka ini usai melalui proses penyelidikan, pemeriksaan saksi dan barang bukti di lokasi. “Satu orang tersangka terkait karhutla yang terjadi di Desa Apung. Luasnya, 30 ha,” ucap AKBP Andrias Susanto Nugroho.
M diketahui membuka lahan miliknya yang diperkirakan luasnya 1,5 ha. Karena kondisi lahan semi bergambut membuat api menyebar dan membakar lahan milik warga lainnya. Kemudian, api dapat dikendalikan pada Jumat (13/9). Akibatnya, luas lahan terbakar selama 5 hari sekira 30 hektare (ha).
Diketahui, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan terkait karhutla yang berada di wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur. Dan dari tiga lokasi yang diselidiki prosesnya masih terus dilakukan pendalaman.
“Lokasi lain masih penyidikan. Pemeriksaan saksi dilakukan dan pendalam terhadap keterangan saksi. Kemudian dari 10 saksi yang sudah diperiksa sebelumnya saat ini ada 3 tambahan saksi lainnya,” ungkapnya.
Kerugian Akibat Karhutla Miliaran Rupiah
Pengamat ekonomi menilai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi beberapa pekan terakhir sangat berdampak terhadap melemahnya perekonomian di Kalimantan Utara (Kaltara). Kerugian itu tidak hanya dirasakan perusahaan saja, bahkan kerugian itu juga berdampak kepada masyarakat yang punya kepentingan bisnis.
Dr. Arif Jauhar Tontowi mengatakan, secara keseluruhan berapa kerugian akibat karhutla ini memang belum dapat diketahui secara pasti. Namun diperkirakan kerugiannya bisa mencapai miliaran rupiah. “Kita bisa lihat akibat kabut asap banyak fasilitas umum menjadi terganggu,” ungkap Arif kepada Radar Kaltara, Minggu (29/9).
Bahkan aktivitas penerbangan transit di Kota Tarakan juga sempat terganggu. Beberapa maskapai melakukan penundaan keberangkatan akibat kabut asap. Hal itu tentu akan sangat berdampak terhadap melemahnya ekonomi.
“Perputaran ekonomi pada penerbangan ini bisa sampai ratuan miliar, belum lagi kerugian yang dialami penumpang,” ujarnya.
Sebab, ada juga para penumpang yang bepergian itu untuk keperluan bisnis, kalau ada penundaan keberangkatan berapa sudah kerugian yang dialami. “Jadi kerugian akibat karhutla ini sangat luar bisa, bisa sampai ratusan miliar,” ujarnya.
Itu baru pada transportasi penerbangan, belum lagi transportasi lainnya yang juga mengalami dampak akibat kabut asap. Karhutla, tidak hanya berdampak terhadap ekonomi. Tapi juga berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berharap kepada pemerintah agar lebih aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat. Khususnya masyarakat yang akan melakukan pembukaan lahan untuk pertanian.
“Pemerintah harus turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat agar permasalahan karhutla ini tidak lagi terjadi,” sebutnya.
Dalam hal ini pemerintah juga harus bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan yang ada. Apalagi saat ini masyarakat sudah terbiasa membuka lahan dengan cara dibakar. “Pembakaran ini kan tidak membutuhkan biaya besar. Bayangkan saja, 1 hektare lahan kalau dibuka dengan cara tidak dibakar berapa biaya yang dikeluarkan, kalau dibakar modalnya hanya api saja,” ungkapnya.