Disinggung terkait adanya permasalahan dalam proses pemilihan dan penempatan pedagang, Ajer sapaan akrabnya menjelaskan bahwa semua itu sudah ada tim yang dibentuk dan mengurusnya. Pihaknya mengaku hanya tinggal menyetujuinya apa yang memang menjadi hasil.
“Tapi, dengan adanya permasalahan ini, nanti akan kami cek kembali di lapangan,” katanya.
Menyoal apakah pihaknya akan menarik atau membatalkan para pedagang yang saat ini sudah menempati, pihaknya mengaku bahwa hal itu tidak mungkin dilakukan. Sebab, menurutnya itu justru menimbulkan permasalahan yang lebih sulit lagi.
“Paling nanti akan dilihat lebih jauh tentang orang–orang atau pedagang di dalamnya. Yang jelas, kita akan memprioritaskan pedagang yang memang masuk dalam kategori,” ucapnya.
Ditambahkannya juga, munculnya permasalahan ini memang menjadi pekerjaan rumah (PR). Namun, yang perlu diketahui bahwa pasar itu diperuntukkan bagi pedagang memiliki ekonomi tinggi. “Asas pemerataanlah. Itulah mengapa saat itu dilakukan pendataan ulang. Tujuannya, agar tak ada sistim sewa berlaku di lapak dan kios itu,” pungkasnya. (*/jai/udn)