Hadiah kambing, kata Wabup, bisa dinikmati bersama-sama apabila sepulangnya dipotong dan dimasak. Ia bersama Dandim, Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha, S.IK, S.H, M.H, Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Malinau Andry Simbolon, S.H, M.H, dan pejabat lainnya sempat melontarkan candaan cuaca mendung, tapi tidak hujan. Dan kambing-lah dianggap menjadi pawang, sebab, diketahui kambing dianggap hewan ternak yang takut air atau mandi.
“Tadi guyon-guyon, kenapa tadi tidak hujan gitu, ternyata salah satunya ada pawang, pawangnya kambing, jadi gak hujan,” tuturnya disambut tawa peserta jalan santai.
Wabup menganggap hadiah berupa kambing merupakan hal luar biasa dan bisa menjadi contoh buat instansi-instansi yang ada di Kabupaten Malinau, baik itu pemda maupun instansi vertikal lainnya.
“Ini luar biasa. Mungkin bisa dicontoh kegiatan bersifat charity (amal) semacam ini doorprize-nya hewan ternak seperti ini. Di samping merakyat, kemudian juga bisa dirasakan beramai-ramai, kalau itu dieksekusi (dimasak),” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu, saat hadiah diundi, karena semua berkesempatan mendapatkan hadiah, para prajurit TNI, baik dari Batalyon 614/Raja Pandhita maupun Kodim sendiri, anggota Polres Malinau, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malinau, Kejaksaan Negeri Malinau, Pengadilan Negeri Malinau serta masyarakat lainnya berhak mendapat kesempatan memenangkan hadiah.
Yang beruntung mendapatkan kambing adalah, Kopral Kepala (Kopka) Benyamin yang juga bertugas di Kodim 0910/Mln.
“Saya sangat bersyukur sekali. Tadi hampir sudah dibuang istri saya kuponnya, karena hadiahnya sisa satu,” ungkap pria yang tidak lama lagi akan pensiun dari kedinasan. “Saya akan pelihara kambingnya,” akunya.
Saat diserahkan, Kopka Benyamin diminta untuk menggendong atau memikul kambing yang sudah resmi jadi miliknya. “Selamat ya. Pas ini kambingnya dipelihara untuk persiapan usaha pensiun nanti,” celetuk Dandim akrab kepada prajuritnya sambil merangkul. (ags/lim)
