Langkah pelajar SMKN 1 Tarakan, Adrian Adi Saputra mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta, terus berlanjut ke babak berikutnya.
MUHAMMAD RAJAB, Tarakan
TAMPIL sebagai peserta pertama pada di babak top 80 grup 3, Jumat (18/1) malam, Rian –sapaan akrab Adrian Adi Saputra- membawakan lagu berjudul Akhir Sebuah Cerita.
Rian merupakan satu dari dua peserta asal Kaltara yang tampil di ajang mencari talenta penyanyi dangdut tersebut di tahun ini. Satunya adalah Anton yang lebih dulu memastikan lolos ke babak selanjutnya.
Siswa Kelas XI SMKN 1 Tarakan itu membawakan lagu dengan teknik bernyanyi yang cukup baik dan penuh penghayatan. Penampilannya membuat lima wakil panel provinsi memberi nilai sempurna. Sementara, dari lima juri, Rian mendapatkan empat lampu biru.
Hasilnya, Rian menempati peringkat ketiga di akhir lomba. Posisi yang aman untuk mengantarkannya lolos ke babak selanjutnya. Rian mengumpulkan nilai 20,89, di bawah wakil Jawa Barat, Hanan Iskandar, dan wakil Bangka Belitung, Rafikoh Isnaini yang masing-masing di posisi pertama dan kedua.
Penampilan Rian ternyata sudah ditunggu-tunggu sejumlah warga Kaltara, terutama keluarganya, rekan dan guru di sekolahnya hingga jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Utara. Bahkan, mereka menyaksikan penampilan Rian lewat nonton bareng di halaman SMKN 1 Tarakan.
Melihat dukungan pihak sekolah yang antusias dengan menggelar nonton bareng, ayah Rian, Zulfa, merasa bahagia. “Alhamdulillah. Terima kasih banyak dukungan sekolah dan siswa-siswa,” ujar Zulfa.
Tidak hanya dari pihak sekolah, Zulfa juga mengapresiasi dukungan rekan-rekan kerjanya yang notabene adalah tenaga kerja bongkar muat (TKBM) atau buruh di Pelabuhan Malundung. “Mudah-mudahan dia lanjut sampai ke babak kedua,” harapnya.
Kepala SMKN 1 Tarakan I Nengah Pariana mengaku puas dengan penampilan anak didiknya pada malam itu. “Karena kalau dibandingkan dengan penampilan Mas Anton yang kemarin, mungkin si Rian lebih bagus. Itu pribadi saya. Oleh karena itu, mudah-mudahan sajalah mereka berlanjut ke episode berikutnya,” ujarnya.
I Nengah menyebut bahwa acara nonton bareng penampilan Rian spontan dilakukan. Ide nonton bareng berawal dari Bidang Kesiswaan untuk memberikan motivasi kepada Rian. Karena itu, pihaknya juga melakukan upaya dengan mengajak orang-orang di dunia pendidikan di Kaltara untuk mendukung Rian.
“Kami memperluas jejaring. Seperti saya selaku kepala sekolah. Jaringan kami bisa kami promosikan ke kepala sekolah se-Kaltara. Kemudian dari kepala-kepala sekolah itu kami berharap mengajak siswanya untuk mendukung Rian. Karena satu-satunya dari sekolah,” tuturnya.
Pihaknya juga akan menggelar nonton bareng dengan persiapan yang lebih matang lagi di penampilan Rian selanjutnya. Ia juga berharap penampilan Rian bisa didukung penuh masyarakat Tarakan. “Mudah-mudahan jangkauannya bukan siswa kami saja, tetapi dari pihak keluarga juga menginformasikan ke RT-nya. Setelah RT ke lurahnya dan seterusnya. Sehingga masyarakat di luar siswa juga ikut mendukungnya,” ujarnya.