• Senin, 22 Desember 2025

Tak Ada Gratisan Lagi

Photo Author
- Selasa, 22 Januari 2019 | 11:34 WIB

TARAKAN – Setelah sempat ditunda, kebijakan bagasi berbayar bagi penumpang Lion Air Gorup, efektif diterapkan mulai hari ini (22/1). Tidak terkecuali di Tarakan.

Airport Manager Lion Air Cabang Tarakan Muhammad Arif memastikan, masyarakat yang akan bepergian dengan penerbangan pertama Lion Air tujuan Tarakan–Balikpapan pukul 06.00 Wita hari ini, sudah dikenakan tarif bagasi.  

Karena itu, ia berharap masyarakat sudah mempersiapkan diri lebih awal, agar tidak kaget ketika melakukan check in di konter Lion Air.

“Jadi kami berharap pelanggan setia Lion Air sudah punya persiapan,” harap Muhammad Arif, ditemui awak media, Senin (21/1). 

Menurut Arif, selama dua pekan waktu penundaan pemberlakuan kebijakan tersebut, dimanfaatkan pihaknya untuk bersosialisasi kepada masyarakat.

“Pada prinsipnya masyarakat sudah mulai memahami. Bahwa Lion Air akan menerapkan bagasi berbayar, khusus untuk Lion dan Wings Air,” tuturnya.  

Dibeberkan Arif, sebenarnya masyarakat bisa mendapatkan tarif bagasi lebih murah dengan melakukan private bagasi jauh-jauh hari. Tarifnya, dipastikan Arif, turun dibandingkan ketika melakukannya check in menjelang keberangkatan.

Dengan melakukan private bagasi, tarifnya bagasi dihitung per 5 kilogram, dengan setiap kode booking dibatasi maksimal 30 kilogram. Sedangkan apabila melakukannya saat check in, bagasinya dikenakan tarif per kilogram.

“Minimal 6 jam sebelum keberangkatan. Tapi kalau mau santai-santai, saat beli tiket langsung di-private aja bagasinya sesuai dengan jumlah yang akan dibawa. Jadi betul-betul yang dibawa adalah kebutuhan dasar,” tuturnya.

Ia mencontohkan, untuk tujuan Tarakan-Balikpapan, dengan private lebih awal dikenakan tarif Rp 15 ribu per 5 kilogram. Sedangkan bila di konter check in dikenakan Rp 26 ribu per kilogram.

“Rute-rute favorit seperti ke Surabaya, normalnya itu Rp 46 ribu sekian. Kalau dia private, kurang lebih Rp 24 ribu,” jelasnya.

Arif memperkirakan, sebagian masyarakat sudah paham kebijakan tersebut. Pihaknya melalui petugas di bandara juga sudah mengantisipasi bila ada penumpang yang ingin melakukan private lebih awal. Dengan membuka layanan mulai pukul 04.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.

Di pihak masyarakat, ada yang kurang setuju dengan kebijakan maskapai tersebut. Seperti dikeluhkan Aris yang kemarin bertolak ke Makassar untuk menghabiskan cuti kerjanya. “Saya sih kurang setuju. Soalnya kita bawa barang begini, bolak-balik, merepotkan kita. Apalagi bagasi cuma berapa saja. Kemarin saya ambil cuma 6 kilo saja,” tuturnya.

Namun, Aris belum berpikir akan berpindah ke maskapai lain. Ia masih akan melihat kondisi ke depan, terutama melihat perbandingan harga tiket pesawat yang melayani rute Makassar-Tarakan.

Hal senada juga dikeluhkan Rudi Hartono. Pria yang juga anggota DPRD Tarakan ini menilai kebijakan tersebut tidak pro rakyat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X