“Alhamdulillah, hari ini Pak Menteri Perhubungan merealisasikan permohonan itu dengan menambah 19 rute baru untuk penerbangan subsidi di Kalimantan Utara pada lapangan-lapangan terbang perintis. Selama ini hanya ke Long Bawan, Long Apung, Long Layu, Krayan Selatan,” ujar Irianto Lambrie.
Ke depan, Irianto juga mengusulkan agar bandara perintis di perbatasan dapat dilakukan verifikasi dan ditingkatkan, guna menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan perintis. Seperti di Lumbis Ogong dan bandara perintis lainnya.
“Yang di Lumbis Ogong itu kemarin sempat disurvei. Cuma apa bisa direalisasikan tahun depan, itu yang kita tunggu. Tapi yang paling penting kita bersyukur hari ini Menteri Perhubungan merealisasikan komitmennya untuk membantu Kaltara,” ungkap Irianto.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bandara Juwata Tarakan, Budi Prayitno mengungkapkan, tahun ini ada 19 rute penerbangan yang dilayani subsidi angkutan penumpang.
“Ini meningkat dari tahun lalu karena ini sudah berjalan sekian lama. Tahun lalu 10, sekarang 19. Ini juga sesuai permintaan dari pimpinan daerah Provinsi Kaltara,” ujarnya.
Sementara untuk subsidi angkutan kargo, rencananya hanya ada dua rute penerbangan, yakni Tarakan - Malinau dan Tarakan - Long Bawan – Long Ampung. Sementara untuk subsidi angkutan BBM akan dipusatkan di Malinau.
Ditambahkan Divisi Marketing Susi Air Syahas Sugiartomo, penerbangan subsidi perintis angkutan penumpang ini akan dilayani oleh pesawat jenis cessna, grand caravan dan pilatus.
Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Kereta Api, Dishub Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, penerbangan perdana subsidi ongkos angkut (SOA) kemarin, adalah Tarakan-Long Bawan. Dengan anggaran sebesar Rp 45 miliar dari APBN 2019.
“Jadi anggarannya ini untuk penumpang Rp 45 miliar, kargo Rp 5 miliar dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 5 miliar,” ungkapnya, Senin (25/3).
Lanjutnya, sejak diberlakukannya SOA, harga tiket tertinggi sebesar RP460.500 untuk tujuan Tarakan-Long Bawan dan sebaliknya. Sedang tarif terendah adalah rute Malinau - Long Pujungan Rp 229.600 dan sebaliknya.
Ia menjelaskan, wilayah perbatasan di Kaltara masih bergantung transportasi udara untuk mobilitas masyarakat. Karena jalur darat sementara ini masih dikerjakan. Dengan adanya subsidi kegiatan masyarakat akan lebih lancar. (mrs/*/fai/udi)