• Senin, 22 Desember 2025

Karena Jaket Belum Dicuci, Remaja di Tarakan Gantung Diri

Photo Author
Indra Zakaria
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 13:00 WIB
AKHIRI HIDUP: Polisi sudah melakukan olah TKP di rumah korban gantung diri.   
AKHIRI HIDUP: Polisi sudah melakukan olah TKP di rumah korban gantung diri.  

 

 

 

TARAKAN - Warga di Jalan Hasanuddin II Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat, dihebohkan dengan peristiwa gantung bunuh diri sekira pukul 17.00 Wita, Kamis (15/2). Korban MM, berjenis kelamin laki-laki yang masih berusia 16 tahun itu ditemukan bergantung dengan seutas tali di kamarnya.

Saudara korban, Al menjelaskan, awalnya ada perselisihan antara korban dan ibunya. Korban diduga kesal lantaran jaket miliknya belum dicuci oleh ibunya. Padahal, korban akan jalan bersama rekannya menggunakan jaket tersebut. Usai cekcok, ibu korban meninggalkan rumah dan langsung pergi bekerja. Sementara hanya Al, rekannya dan korban tinggal di rumah.

Baca Juga: Monyet Liar Maling Celana Dalam dan Culik Anak Kucing Bikin Warga Tarakan Kesal

"Habis itu dia ambil tali berwarna biru. Teman saya yang lihat dia (korban) ambil tali. Saya waktu itu sedang main handphone. Lalu saya tanya, mau ngapain, dia jawab diam lah. Akhirnya saya terus main handphone," lanjutnya.

Ia juga sempat bertanya kembali ke korban, namun korban mengancam akan memukul dirinya jika berani masuk ke kamarnya. Mendengar ancaman itu, Al tak berani mendekati korban. Tak berselang lama, ia memberanikan diri menuju kamar korban dan melihat korban dalam kondisi sudah tergantung. "Ya (sudah tergantung). Langsung saya panggil bunda, saya juga yang potong talinya," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra menegaskan sudah melakukan olah TKP di rumah korban. Hasilnya pihaknya menemukan tali nilon biru yang masih terikat di gelanggang atap rumah.

"Kemudian terdapat bekas pijakan korban di lemari pakaian yang ada di kamar korban. Dari hasil visum juga tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Pihaknya baru memeriksa ibu korban sebagai saksi. Adapun hasilnya, ibu korban mengaku korban hendak pergi keluar rumah, dan marah lantaran jaketnya belum dicuci. Pihak kepolisian masih belum dapat menggali keterangan lebih lanjut, lantaran pihak keluarga masih dalam kondisi berkabung.

"Dikarenakan pada saat itu korban mau jalan ternyata jaketnya belum dicuci. Terus cekcok mulut dengan ibunya. Kata ibunya, cuci saja jaketmu sendiri," jelasnya.

Diduga, korban juga terlihat mengambil tali dari arah dapur dan menuju kamarnya. Randhya menyebut, saat korban mengambil tali, sempat dilihat oleh adiknya. Namun, terdapat ancaman dari korban kepada sang adik.

Saat ibu korban melihat kejadian nahas tersebut, ibu korban langsung menurunkan korban dan adik korbanlah yang memotong tali saat masih tergantung itu. Ibu korban sempat mengira MM masih bisa diselamatkan. Namun, saat dibawa ke rumah sakit, korban disimpulkan sudah meninggal dunia oleh dokter.

Dari insiden ini, polisi mengamankan satu tali nilon biru yang digunakan korban gantung diri. "Jadi murni cekcok mulut biasa saat itu, tidak ada pemukulan juga dari ibu korban," pungkasnya. (sas/ind/k16)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X