Seorang pria berinsial Z ditemukan meninggal dunia lantaran diduga bunuh diri. Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/4) lalu, di Kelurahan Juata Laut. Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Plt Kapolsek Tarakan Utara, Iptu Febri Fatahillah mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian usai menerima laporan. "Jasad korban sudah dibawa ke RSUD Jusuf SK untuk dilakukan visum," katanya, Jumat (19/4).
Terhadap lokasi ditemukan korban bunuh diri, saat ini sudah digaris polisi. Korban meninggal dunia dalam kondisi berdiri. Diduga meninggal setelah melilitkan kabel yang memiliki ketegangan listrik. "Masih didalami penyebab korban bunuh diri," ucapnya.
Baca Juga: Penggunaan Mini Trawl Diamankan oleh PSDKP Tarakan dan Langsung Dimusnahkan
Korban sendiri sempat meninggal sepucuk surat yang dititipkan ke salah satu tetangganya pada 11 April lalu. Surat itu diduga ditulis korban sebelum melakukan aksi bunuh diri. Dalam surat tersebut berisikan tulisan “Permintaan terakhir makamkan aku satu lubang kubur dengan nenekku.”
"Jadi suratnya itu dititipkan korban ke salah penjual makanan yang berada di depan rumah korban. Itu sehari setelah lebaran," beber Febri.
Saat akan dievakuasi, didapati jasad korban sudah mulai menghitam. Saat ini belum bisa dipastikan apakah korban meninggal dunia karena tersengat listrik. Pihaknya masih mencari keterangan saksi terkait kejadian tersebut.
Baca Juga: PAN dan Golkar Kaltara Berharap Jaring Figur Terbaik
"Saat ini terus dilakukan pemeriksaan saksi," imbuhnya.
Sementara itu, salah warga sekitar yaitu Imran menjelaskan, korban terakhir kali dilihat oleh warga salat Idulfitri. Sejak itu korban sudah tidak pernah lihat lagi oleh warga. Korban diketahui tinggal sendirian.
"Biasanya suka minta-minta uang Rp 2 ribu ke tetangga-tetangga,” singkatnya. (zar/lim)