Sejumlah rumah warga dan sarana umum pemerintah di Kecamatan Krayan Selatan rusak dihantam angin puting beliung yang disertai hujan deras. Situasi ini terjadi pada Sabtu (27/7) juga berimbas pada peternakan milik masyarakat.
Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli menyampaikan hujan deras dan angin puting beliung yang terjadi berdampak pada bangunan masyarakat dan pemerintah.
Baca Juga: Pemprov Kaltara Bakal Bangun Industri Minyak Goreng
Selain itu, ditemukan ternak warga yang mati usai terjadi angin puting beliung. "Beberapa bangunan milik masyarakat dan sarana umum milik pemerintah mengalami kerusakan dan kematian peternak diakibatkan angin puting beliung," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan, Senin (29/7).
Dijelaskan, selain rumah dan bangunan pemerintah yang mengalami kerusakan. Akses jalan lingkar lingkungan Provinsi Kaltara juga mengalami kerusakan. Seperti jalan antar kecamatan mengalami longsor hingga satu jembatan ambruk.
"Kerusakan pada jalan Lingkar Krayan lingkungan provinsi yang menghubungkan Krayan Selatan-Krayan Barat dan Krayan.
Serta, satu jembatan ambruk/longsor," ungkapnya usai melihat kondisi jalan yang rusak dan jembatan yang ambruk.
Baca Juga: Bawaslu Nunukan Ingatkan Tak Ada Mutasi Jelang Pilkada
Rusaknya jalan dan jembatan mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintas. Bahkan, satu mobil masuk jurang saat melintas di jalan tersebut. Beruntung tidak ada ada korban jiwa atas kejadian itu.
Ia mengakui, pihak Pemerintah Kecamatan Krayan Selatan saat ini sedang melakukan pendataan kerugian akibat hujan deras dan angin puting beliung. Dan kejadian ini juga telah dilaporkan ini ke pihak terkait baik Pemkab Nunukan dan Bina Marga PUPR Kaltara.
"Upaya pemerintah kecamatan bersama masyarakat melalui sukarelawan saling bahu membahu menangani kondisi ini dengan melakukan penanganan secara darurat dengan cara manual. Dan membuat jembatan darurat sehingga mobilitas kendaraan dapat melintas pada titik jembatan di titik lokasi Anduk Rayeh," bebernya.
Ia menegaskan, jembatan darurat yang dibuat bersama masyarakat dan relawan tidak dapat bertahan lama.
Sehingga, dibutuhkan penanganan segera dari pihak terkait agar aktivitas masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Tarakan