Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat tingkat pengangguran terbuka di Kaltara beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Plt. Sekretaris Disnakertrans Kaltara, Ikhsan Hadi mengatakan, tahun 2024 ini angka pengangguran di Kaltara tercatat sebanyak 14.386 orang atau turun sebanyak 1.167 orang jika dibandingkan dengan kondisi di tahun 2023 yang tercatat sebanyak 15.553 orang.
Bahkan angka pengangguran di tahun 2023 juga berada di bawah angka pengangguran tahun 2022 yang tercatat sebanyak 16.028 orang dan di tahun 2021 yang tercatat sebanyak 16.224 orang. “Jadi kalau kita lihat dari data yang ada, tren angka pengangguran di Kaltara ini setiap tahun mengalami penurunan,” ujarnya kepada Radar Tarakan saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Tangkap Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Nelayan Berbendera Malaysia Diamankan PSDKP Tarakan
Tentunya, lanjut Ikhsan, menurunnya tingkat pengangguran ini diiringi dengan tingkat perekonomian yang semakin meningkat.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan angka pengangguran di Kaltara ini, di antaranya karena adanya pembukaan lapangan kerja, salah satunya seperti di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Bulungan.
“Selain itu, kita juga ada intervensi dengan memberikan pelatihan-pelatihan dalam rangka meningkatkan keterampilan dari tenaga kerja yang ada di Kaltara,” sebutnya.
Selain untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan disiplin ilmu dan pengetahuannya, pelatihan ini juga dilakukan supaya masyarakat bisa membuka lapangan kerja sendiri agar tidak ketergantungan dengan mencari kerja.
Staf Perencanaan Ahli Muda Disnakertrans Kaltara, Rosmini menambahkan bahwa di Desember 2024 ini pihaknya juga merencanakan akan melaksanakan job fair. Rencananya job fair ini akan dilaksanakan di awal bulan.
Sedangkan yang berkaitan dengan pelatihan, itu pelaksanaannya tidak hanya terfokus di Disnakertrans, tapi juga ada di perangkat daerah lain, salah satunya di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM).
“Termasuk kita juga berupaya untuk bagaimana membuka akses informasi pasar pekerjaan. Ini yang salah satunya kita lakukan dalam bentuk job fair. Pastinya, peningkatan kualitas yang dilakukan akan disesuaikan dengan keahlian yang dibutuhkan,” pungkasnya. (iwk/har)
