• Senin, 22 Desember 2025

Kasus Viral di Tarakan: Bocah 8 Tahun Tewas Diduga Akibat Kekerasan di Sekolah

Photo Author
- Jumat, 8 November 2024 | 14:42 WIB
Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra.
Kasat Reskrim Polres Tarakan, AKP Randhya Sakthika Putra.

PROKAL.CO, Kejadian meninggalnya seorang anak berinisial MI (8) yang diduga dipukul oleh teman sekelas berinisial FA, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polres Tarakan.

Diketahui, MI mengalami pemukulan tersebut pada bulan Agustus saat sedang belajar di dalam kelas. Diduga akibat pemukulan tersebut, korban mengalami penyumbatan cairan di kepala. Korban pun meninggal dunia pada Selasa (5/11) lalu. 

Baca Juga: Beri Efek Jera, Polda Kaltara Bakal Jerat Bandar dan Kurir Narkoba dengan Pasal TPPU

Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kasat Reskrim AKP Randhya Sakthika Putra mengatakan, proses penyelidikan awal saat ini sudah dimulai oleh pihaknya. Rangkaian penyelidikan akan dilakukan dengan melakukan beberapa saksik terkait.

"Iya nanti kita mulai (lakukan pemeriksaan) dari keluarga korban, pihak sekolah dan dari rumah sakit juga," katanya.

Pemanggilan terhadap beberapa pihaknya untuk dimintai keterangan, sudah dilakukan pihaknya sejak Kamis (7/11). Namun ia belum bisa memastikan dari pihak mana dulu yang akan dilakukan pemanggilan. Meski demikian, pihaknya sudah terlebih dahulu mendatangi keluarga korban sebelum dilakukan penyelidikan.

"Kita lakukan pemeriksaan dulu ke beberapa pihak. Nanti kalau perlu dilakukan ekshumasi maka akan kita lakukan," bebernya. 

Baca Juga: Jual Video Mesum Anak di Bawah Umur, Pria di Sampit Ini Dituntut 2 Tahun Penjara

Diketahui, proses ekshumasi merupakan rangkaian penyelidikan dengan membongkar makam korban untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

Meski demikian pihaknya tetap akan meminta persetujuan dari pihak keluarga korban apabila proses ekshumasi harus dilakukan.

"Memang untuk hasil rontgen dari rumah sakit itu ada, tapi kalau memang diperlukan maka akan tetap lakukan ekshumasi," imbuhnya.

Sebenarnya dari kejadian tersebut pihak keluarga tidak ada membuat laporan ke Polres Tarakan. Namun karena kejadian tersebut viral di media sosial dan menjadi pembicara masyarakat, maka pihaknya harus turun melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian korban.

"Di penyelidikan ini kita periksa semua pihak dan ahli juga. Setelah itu baru kita pelajari untuk langkah selanjutnya," pungkasnya. (zar)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X