Banjir yang menerpa Kecamatan Krayan Selatan sejak Minggu (12/1) membuat akses terputus. Bagaimana tidak, sejumlah jembatan penghubung antar kecamatan di wilayah penghasilan beras Adan ini hilang disapu banjir.
Camat Krayan Selatan Oktavianus Ramli mengungkapkan banjir yang terjadi tidak hanya merendam sawah, kebun dan pemukiman warga. Tetapi banjir juga merusak akses penghubung seperti jembatan antar kecamatan di wilayahnya. "Akses jalan juga berdampak, berlumpur beberapa jembatan putus dan hanyut dibawa arus sungai," ucap Oktavianus Ramli kepada Radar Tarakan, Senin (13/1).
Baca Juga: Dihantam Puting Beliung dan Hujan Deras, Jalan hingga Perkantoran Rusak di Kecamatan Krayan Selatan
Dijelaskan, situasi saat ini akses untuk menuju ke Kecamatan Krayan Tengah dan Kecamatan Krayan Barat tidak dapat dilalui. Sebab, air sungai belum juga surut dan kondisi jembatan penghubung belum dapat diketahui pasti.
"Dan akses ke klaster 5 desa di lokasi di bawah dan Krayan Tengah serta ke Krayan Barat juga tidak bisa dilalui. Air belum juga surat, apakah jembatan penyeberangan masih ada atau sudah dibawa arus," ungkapnya.
Kemudian, jembatan penghubung arah ke SMAN 1 Krayan Selatan juga kondisi rusak parah. Sehingga, siswa terpaksa melintas dengan risiko. Padahal, jembatan ini baru sebulan lalu dibangun masyarakat secara swadaya.
"Jembatan ke sekolah hancur parakporanda di terjang Banjir. Mengakibatkan terisolir 5 Desa di hilir ibu kota Kecamatan dan Kecamatan Krayan Tengah," tambahnya. Tak hanya itu, dampak banjir juga mengakibatkan jaringan telekomunikasi di Krayan Selatan rusak parah. Sehingga, pihaknya berkeliling ke pemukiman warga untuk memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
"Sekarang jaringan tower untuk komunikasi rusak. Susah untuk komunikasi," pungkasnya. (akz)