• Senin, 22 Desember 2025

Musibah Awal Tahun 2025, Lima Kecamatan di Nunukan Diterpa Banjir, Mayoritas Kiriman dari Hulu di Malaysia

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 16 Januari 2025 | 08:59 WIB
RUSAK PARAH : Kondisi jembatan di Krayan Selatan terputus akibat banjir yang terjadi pada Minggu (12/1) lalu.
RUSAK PARAH : Kondisi jembatan di Krayan Selatan terputus akibat banjir yang terjadi pada Minggu (12/1) lalu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan mencatatkan bencana alam yang terjadi diawal tahun 2025. Berdasarkan data, terdapat lima kecamatan di Nunukan diterpa bencana alam, banjir.

Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman menyampaikan pihaknya menangani bencana alam banjir terjadi di lima kecamatan. Terkait kondisi ini pihaknya juga telah melakukan langkah penanganan khusus masyarakat yang terdampak banjir.

Baca Juga: Duh..!! Banjir di Krayan Selatan Kembali Naik, Distribusi Kebutuhan Masyarakat Sulit

"Diawal tahun 2025 yang terdampak banjir di Kabupaten Nunukan ada 5 kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan dan Krayan Selatan," ucap Arief Budiman, Rabu (15/1).

Dijelaskan, banjir yang terjadi diakibat curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Selain itu, untuk Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan banjir diperparah akibat banjir kiriman.

Baca Juga: Di Tana Tidung Satu Porsi MBG Rp 25 Ribu, Dinkes Usulkan Anggaran Rp 33 M

"Karena hulu sungai Sembakung ini berada di wilayah negara tetangga. Kemarin itu banjir bandang terjadi sekitar 5 jam lamanya. Biasanya, banjir airnya jernih sementara kejadian kemarin disertai lumpur. Ini banyak tertinggal di rumah warga sisa material yang terbawah arus sungai," jelasnya.

Lanjutnya, langka penanganan untuk wilayah Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembilan bahan pokok (Sembako). Sebab, sembako sangat dibutuhkan masyarakat terdampak banjir.

"Kemarin itu stok sembako yang ada di rumah warga terdampak banjir rusak. Sehingga, setelah air mulai surut kita langsung menyalurkan bantuan logistik ke masyarakat," tambahnya.

Kemudian, untuk wilayah Krayan Selatan pihaknya telah berkomunikasi dengan camat setempat. Untuk kerusakan jembatan yang terputus, lahan sawah yang rusak telah ditindaklanjuti ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

"Kita sudah berkoordinasi dengan PUPR provinsi untuk membantu alat berat perbaikan jembatan. Kemudian, sawah yang rusak juga sudah disampaikan ke Dinas Pertanian Insya Allah akan diperbaiki karena tahun ini ada pengerjaan untuk sawah mudahan itu bisa masuk. Dan jembatan ke sekolah juga sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan agar segera ditindaklanjuti," pungkasnya. (akz)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X