• Senin, 22 Desember 2025

Banyak Juga..!! Di Tarakan ada 4.000 Warga yang Putus Sekolah

Photo Author
- Kamis, 17 April 2025 | 14:15 WIB
ilustrasi pendidikan
ilustrasi pendidikan

Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik), jumlah peserta didik di Kota Tarakan tahun 2025 mencapai 70.557 dari semua jenjang. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan mencatat ada sekitar 4.000 yang putus sekolah. Oleh karena itu, Disdik Tarakan menyambut baik program nasional, yaitu sekolah rakyat yang mewajibkan pendidikan selama 12 tahun.

Kepala Disdik Kota Tarakan, Tamrin Toha menjelaskan, dari 4.000 yang terdata putus sekolah tersebut, tidak semuanya murni berhenti, tetapi ada yang pindah ke luar daerah atau sekolah khusus seperti pesantren dan ada yang meninggal dunia.

Baca Juga: Program Gizi Gratis di Tarakan Terhenti, Minim Koordinasi Jadi Kendala Utama

"Sehingga perlu identifikasi yang lebih mendalam," jelasnya. Tercatat dari 4.000, sekitar 1.300 merupakan putus sekolah di jenjang SD dan sisanya SMP yang tidak melanjutkan ke SMA.

"Sejauh ini, faktor terbesar putus sekolah masih karena faktor ekonomi, selebihnya masalah keluarga," sebutnya. "Jadi, kita berupaya agar anak yang putus sekolah ini bisa kembali melanjutkan, kalau usianya sudah tidak memungkinkan sekolah formal bisa melanjutkan di paket atau sekolah rakyat," lanjutnya.

Ia mengakui perlu metode khusus dalam mengajak kembali bersekolah. Apalagi, katanya, ketika telah bekerja karena sudah merasakan mencari nafkah sendiri. Sehingga, katanya, hal tersebut mengecilkan motivasi sang anak untuk kembali menimba ilmu.

"Sebelumnya, kendala mengajak anak putus sekolah kembali ke sekolah karena faktor ekonominya. Jadi, mudah-mudahan dengan adanya sekolah rakyat bisa menjadi solusi bagi mereka, karena itu kan mereka semua akan ditanggung, diasramakan sebagai salah satu cara untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia," urainya.

"Insyaallah tahun ini kami akan mulai mengajak anak-anak yang putus sekolah bisa melanjutkan pendidikan walaupun tidak formal," ujarnya.

Mulai bulan ini, Disdik akan kembali melakukan pendataan, dan mendaftarkan ke sekolah. "Atau nanti yang sudah bekerja kita tawarkan program sekolah rakyat meski tahun ini belum dipastikan sudah bisa diluncurkan atau belum," pungkasnya. (zac/ana)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X