kesehatan

Padahal Sudah Minum Pil KB, Tapi Kok Tetap Bisa Hamil? Bisa Jadi Karena Hal Ini...

Indra Zakaria
Selasa, 1 April 2025 | 13:00 WIB
ilustrasi ibu hamil

Pil KB mengandung hormon sintesis yang berfungsi untuk mencegah kehamilan dengan mencegah terjadinya ovulasi setiap bulannya. Selain bekerja dengan mencegah sel telur keluar dari indung telur menuju tuba falopi (ovulasi), pil KB bekerja dengan membuat leher rahim (serviks) mengeluarkan lendir yang lebih sedikit, tetapi lebih tebal untuk membuat sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Pil KB juga bekerja dengan cara membuat lapisan pada dinding rahim menipis sehingga sel telur yang apabila sudah dibuahi oleh sperma tidak akan bisa menempel pada dinding rahim. Dengan kinerjanya yang demikian, peluang terjadinya kehamilan menjadi sangat kecil.

Baca Juga: Ini Masalah yang Kerap Dialami Ibu Hamil, Dari Morning Sickness hingga Varises

Anda yang ingin memutuskan mengkonsumsi pil KB perlu mengetahui bahwa terdapat dua jenis pil KB yang dapat dipilih, yaitu pil mini dan pil kombinasi. Pil mini hanya mengandung satu buah hormon sintetis progestin dengan jumlah pil sebanyak 28 buah. Semua pil ini harus anda konsumsi setiap hari pada jam yang sama.

Sementara pil kombinasi terkandung dua jenis hormone, yakni hormone sintetis estrogen dan progestin. Pil kombinasi umumnya digunakan selama 21 sampai 24 hari. Sementara ada pula pil pengingat yang diminum dari 4 sampai 7 hari.

Tingkat keberhasilan dari konsumsi kontrasepsi oral pil KB cukup tinggi yakni sampai 99 persen jika dikonsumsi rutin untuk mencegah kehamilan. Akan tetapi, Anda jangan berpikir bahwa setelah minum pil KB pasti tidak akan hamil karena peluang keberhasilannya besar.

Meski hanya tersisa sedikit peluang untuk hamil, tetap masih ada peluang tersisa untuk hamil ketika mengonsumsinya. Kebiasaan yang tidak tepat dalam mengonsumsi pil KB juga berperan menurunkan peluang keberhasilan sehingga meningkatkan risiko kehamilan. Apa sajakah kebiasaan tidak tepat itu? Berikut ulasannya.

Mengonsumsi pil KB bersamaan dengan suplemen herbal atau obat tertentu
Beberapa jenis obat memiliki efek menghambat kinerja pil KB sehingga dapat menurunkan tingkat keberhasilan pil KB. Beberapa obat seperti antibiotik akan memberikan efek tertentu pada pil KB dan sebagiannya lagi tidak berpengaruh.

Obat lain misalnya rifampisin merupakan obat tuberculosis dapat menghambat kinerja pil KB. Begitu pula dengan obat yang bekerja sebagai stabilisator mood seperti obat HIV dan epilepsi dapat mengganggu kerja pil KB.

Mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol hingga kehilangan kesadaran diri dapat menyebabkan wanita lupa mengonsumsi pil KB tepat waktu sehingga mengurangi efektivitas.

Penyimpanan tidak tepat

Jangan biarkan pil KB berada di tempat yang terlalu panas dan lembab. Simpanlah pil KB pada tempat dengan suhu kamar dalam kemasan aslinya. Jangan buka pil dalam kemasan jika tidak langsung diminum.

Mengonsumsi tidak tepat waktu

Halaman:

Tags

Terkini

6 Tanda Awal Serangan Jantung yang Sering Diabaikan

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:15 WIB