PROKAL.CO, SENDAWAR-Jalan Trans Kalimantan di Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), dari Simpang Belusuh hingga perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang merupakan salah satu jalur urat nadi perekonomian di kabupaten ini, rusak parah.
Kerusakan menjadi semakin parah saat musim hujan, sehingga semakin sulit dilewati kendaraan. Kondisi ini membuat kendaraan logistik tak jarang harus menginap di jalan.
Faktor penyebab kerusakan di Trans Kalimantan ini tidak hanya karena cuaca, disinyalir juga disebabkan kendaraan yang melintas kebanyakan melebihi kapasitas jalan kelas III yang hanya dapat dilintasi kendaraan dengan beban muatan sumbu terberat 8 ton.
Salah satu tokoh masyarakat Bentian Besar, Laurensius Balak, mengaku sangat prihatin dengan kondisi Trans Kalimantan yang berstatus jalan negara itu, khususnya dari simpang Belusuh sampai batas Kalteng, karena tidak layak untuk keamanan pengguna jalan.
Dia meminta, agar pemerintah dan pihak perusahaan serius melakukan perbaikan, sebab tidak dapat dipungkiri andil perusahaan sangat besar terhadap kerusakan jalan dengan armada angkut yang melebihi kelas jalan.
"Selama ini memang pihak perusahaan ada kirim alat tapi hanya mondar-mandir enggak jelas yang dilakukan," ucapnya kepada sejumlah awak media, Jumat ( 25/4/2025).
Dia juga meminta Pemkab Kubar dan aparat penegak hukum (APH) agar membantu menertibkan kendaraan yg melebihi kapasitas yang melintas kawasan itu.
Baca Juga: Cemburu Berat, Pria di Tanah Bumbu Ngamuk, Bacok Mantan Istri dan Suami Barunya
Purnawirawan yang pernah memimpin kepolisian sektor Bentian Besar itu juga memberikan saran, solusi jangka panjang untuk perusahaan, yakni harus mengganti unit angkutan tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) dengan disesuaikan kelas jalan.
Selain itu, dia mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) lewat Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional ( BBPJN) di Balikpapan untuk segera melakukan pengerjaan jalan dengan konstruksi cor beton.