• Minggu, 21 Desember 2025

Realisasi Terang Kampungku Sudah 100 Persen, DPMD Kukar Terus Mendata Keperluan Listrik Desa

Photo Author
- Kamis, 6 November 2025 | 21:52 WIB
Kepala DPMD Kukar, Arianto (Elmo/Prokal.co)
Kepala DPMD Kukar, Arianto (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Lahir dari inisiatif Edi Damansyah dan Rendi Solihin saat menjabat Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) melalui RPJMD Kukar Idaman 2021-2026. Program “Terang Kampungku” bertujuan untuk menyediakan listrik 24 jam di seluruh desa, khususnya di daerah terpencil yang belum terjangkau jaringan PLN.

Program ini menggunakan berbagai metode, termasuk jaringan PLN dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, serta penerangan jalan umum. Tujuannya di antara lain adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong aktivitas ekonomi, pendidikan, dan keamanan.

Di tahun 2025 ini, program Terang Kampungku dipastikan sudah selesai sesuai target RPJMD Kukar Idaman. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto belum lama ini. Ia menyebut, saat ini realisasi Terang Kampungku di desa dan kelurahan telah rampung—namun ternyata selama penyelesaiannya masih ada di dusun dan RT yang belum teraliri listrik.

“Selama proses penyelesaian Terang Kampungku ini ternyata ada dusun-dusun dan RT yang belum teraliri listrik, dan pimpinan meminta dilakukan pengembangan. Selain listrik untuk aktivitas warga, mereka juga perlu penerangan dalam lingkungan. Ini masih kita kerjakan,” ungkap Arianto.

Saat ini, ada dua desa di Kecamatan Kenohan yang tengah mendapat pengerjaan dari PLN—yakni Desa Lamin Pulut dan Lamin Telihan. Pengerjaan ini telah dilaporkan izinnya ke Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, dengan target penyelesaian di awal tahun 2026.

Arianto mengatakan selama realisasi Terang Kampungku, pemerintah dan PLN terhambat kondisi geografis. Sebagaimana beberapa wilayah terkendala kondisi medan, yang membuat PLN tidak bisa membawa jaringan listrik dan materialnya. Pun untuk membangun jaringan listrik baru, diperlukan anggaran yang besar.

Arianto menyebut, desa yang di tengah danau dan bukit menggunakan PLTS. Meski belum optimal mereka bisa dapat listrik selama malam jadi tidak tinggal dalam kegelapan. Dan ia tegaskan seluruh pihak perlu mendukung Terang Kampungku. Karena kalau tidak, pemerintah berdosa.

“Mereka di pedalaman itu siang sudah kepanasan, kita baru memfasilitasi penerangan belum lagi kipas angin dan charger. Sekarang Alhamdulillah sebag saudara kita di pelosok sudah bisa menikmati itu selama 24 jam,” tutur Arianto.

Per tahun 2022 sudah ada 17 titik yang difasilitasi Terang Kampungku. Di antaranya berada di Desa Tunjungan, Liang Buaya, Kupang Baru, Menamang Kanan dan Menamang Kiri, Kecamatan Muara Kaman. Desa Muara Enggelam dan Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Desa Tani Baru di Kecamatan Anggana. Serta dua dusun di Kecamatan Muara Wis dan Kembang Janggut.

Arianto pastikan bahwa program ini akan terus berjalan sembari mencari keperluan-keperluan desa yang masih minim listrik. Pun pemerintah terus melakukan pengembangan—dan DPMD Kukar telah mengusulkan penambahan daya kapasitas tenaga surya di beberapa tempat yang telah dibangun PLTS, karena yang dibangun masih belum maksimal.

“Kita akan coba menambah lagi, kita usulkan juga di Desa Sepatin. Yang pasti kami terus meminta agar Pemdes memerhatikan perawatannya, sehingga manfaat program ini bisa terus dirasakan,” tutup Arianto. (adv/moe)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X