• Minggu, 21 Desember 2025

Misi Kukar Idaman Terbaik: Rp100 Miliar Disiapkan untuk Pengembangan Kawasan Desa Potensial dan Terintegrasi

Photo Author
- Rabu, 26 November 2025 | 21:31 WIB
Kepala DPMD Kukar, Arianto (Elmo/Prokal.co)
Kepala DPMD Kukar, Arianto (Elmo/Prokal.co)

PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin mematangkan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Idaman Terbaik, sebuah terobosan pembangunan desa berbasis kawasan dengan dukungan anggaran hingga Rp100 miliar per kawasan.

Program ini merupakan bagian dari misi Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin. Untuk mengoptimalkan potensi desa secara terintegrasi dan mendorong percepatan pembangunan wilayah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pembangunan kawasan perdesaan saat ini memasuki tahap perencanaan dan sinkronisasi konsep bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Pembangunan kawasan perdesaan memang program yang ada di DPMD. Namun karena saat ini masih tahap perencanaan, kami berkolaborasi secara aktif dengan Bappeda. Termasuk terkait anggaran Rp100 miliar per kawasan, itu masih dalam tahap pendistribusian dan penyusunan konsepnya,” kata Arianto, Rabu (26/11).

Menurutnya, tahapan awal yang tengah difinalisasi adalah penetapan kesiapan konsep sebuah kawasan sebelum memasuki fase pendanaan. “Kalau konsepnya sudah ditetapkan melalui Perda atau Perbup, barulah kita danai. Saat ini Bappeda sedang menetapkan apakah tahun 2026 sudah masuk fase implementasi atau masih tahap perencanaan,” jelasnya.

Arianto menerangkan bahwa konsep pengembangan kawasan mencakup analisis menyeluruh terhadap beberapa desa dalam satu hamparan wilayah yang memiliki keterhubungan potensi. Salah satu contoh adalah membentuk satu kawasan yang terdiri dari beberapa desa, yang kemudian dianalisis potensinya.

“Contohnya kawasan Agrowisata Lestari di Teluk Semayang. Setiap desa akan dipetakan sektor potensinya,” ujarnya.

Pemetaan potensi dilakukan secara detail, termasuk proyeksi hasil produksi pertanian, kapasitas lahan, dan kebutuhan intervensi. Jika ada potensi pertanian, maka pemerintah akan identifikasi desa mana saja yang termasuk. Analisisnya bisa sangat detail, jika ditanam padi, berapa ton hasilnya. Dari situ pemerintah tentukan intervensinya seperti sarana dan prasarana pertanian.

Konsep yang sama diterapkan pada sektor wisata maupun ekonomi kreatif. Desa-desa yang memiliki potensi wisata dipetakan untuk menentukan pengembangan dan level intervensi yang diperlukan.

“Harapannya, jika potensi itu berkembang, bisa mendongkrak pendapatan desa (PADes). Jika seluruh potensi kawasan dikelola terintegrasi, akan terbentuk ekosistem lengkap yang mempercepat kemajuan kawasan,” jelas Arianto.

Arianto menegaskan bahwa anggaran Rp100 miliar yang telah diprogramkan tidak boleh berkurang dan akan digunakan untuk mendanai seluruh program yang tercantum dalam dokumen perencanaan.

“Kita berkomitmen bahwa anggaran Rp100 miliar itu tidak boleh kurang untuk satu kawasan. Jika nanti sudah masuk tahap pelaksanaan, maka seluruh program yang telah direncanakan akan dibiayai,” tegasnya.

Program Kawasan Perdesaan Idaman Terbaik menjadi salah satu strategi Pemkab Kukar untuk meningkatkan kemandirian desa, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan pembangunan yang lebih terarah, terukur, dan berkelanjutan. (adv/moe)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X