PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperluas layanan transportasi pendidikan dengan menyiapkan tambahan bus dan kapal khusus pelajar pada 2026. Program ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik untuk memastikan akses sekolah yang lebih aman dan terjangkau, terutama bagi wilayah hulu dan pesisir.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Ahmad Junaidi, mengatakan penyediaan sarana angkutan pelajar menjadi prioritas karena kondisi geografis Kukar yang luas dan sebagian besar masih bergantung pada akses sungai dan jalur darat jarak jauh.
“Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik salah satunya adalah penyediaan sarana transportasi untuk angkutan pelajar berupa bus dan kapal,” ujarnya, Selasa (25/11).
Ia menyampaikan bahwa saat ini Kukar telah memiliki sembilan unit bus pelajar yang beroperasi di sembilan kecamatan. Tahun depan, pemerintah daerah menargetkan penambahan enam bus dan dua kapal, meski pelaksanaannya tetap menyesuaikan kemampuan APBD 2026.
“Mudah-mudahan di 2026 bisa kita penuhi. Tetapi tentu tergantung ketersediaan anggaran,” kata Junaidi.
Untuk wilayah pesisir, Dishub Kukar memprioritaskan desa-desa yang aktivitas pendidikannya sangat bergantung pada transportasi sungai. Dua lokasi yang disiapkan adalah Desa Tani Baru di Kecamatan Anggana dan Desa Muara Kembang di Kecamatan Muara Jawa, yang menjadi pusat pergerakan pelajar dari desa-desa pesisir seperti Sepatin.
“Anak-anak dari desa itu bersekolah di pusat kecamatan, jadi mereka butuh akses kapal,” jelasnya.
Wilayah hulu juga mendapat perhatian. Junaidi menyebut Desa Pela di Kecamatan Kota Bangun sebagai salah satu lokasi yang sangat membutuhkan kapal pelajar, mengingat banyak siswa harus menyeberangi sungai untuk mencapai sekolah di pusat kecamatan.
“Anak-anak di Desa Pela itu bersekolah harus nyeberang ke Kota Bangun, jadi kita juga rencanakan menyediakan kapal untuk angkutan pelajar di sana,” ujarnya.
Pemkab Kukar menargetkan penyediaan transportasi pelajar ini dapat mengurangi hambatan akses pendidikan, meningkatkan angka kehadiran siswa, serta memperkuat pemerataan layanan pendidikan di seluruh pelosok Kukar.
Dengan dukungan transportasi yang lebih layak, pemerintah berharap siswa di daerah pesisir maupun hulu tidak lagi terkendala jarak, cuaca, maupun medan perjalanan untuk bisa bersekolah setiap hari. (adv/moe)