PROKAL.CO, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya mempercepat pemerataan akses digital hingga ke wilayah paling terpencil. Bupati Kukar Aulia Rahman Basri memastikan bahwa pada 2026 seluruh desa sudah harus terhubung internet, bahkan hingga level Rukun Tetangga (RT) melalui pemanfaatan teknologi satelit Starlink.
“Status 2026 nanti, seluruh desa di Kukar harus sudah punya akses internet. Kebijakan dan pembiayaannya sudah kami siapkan,” tegas Aulia.
Ia menjelaskan, rencana awal pemanfaatan layanan Starlink sempat terkendala setelah penyedia menghentikan kategori layanan rumah tangga yang sebelumnya digunakan pada uji coba di Desa Sungai Bawang, Anggana. Pemkab Kukar kini melakukan komunikasi lanjutan untuk mencari skema alternatif agar layanan tetap dapat digunakan tanpa membebani desa.
“Kami dapat informasi layanan Starlink kategori rumah tangga sudah tidak tersedia. Ini sedang kami komunikasikan agar bisa tetap dijalankan. Kalau pakai provider lain, biayanya jauh lebih tinggi,” ujarnya.
Aulia menyebut program internet desa akan diintegrasikan dengan alokasi Rp150 juta per RT. Melalui mekanisme ini, setiap RT dapat memasang Starlink secara mandiri dengan biaya pemasangan yang relatif terjangkau.
“Setiap RT nanti punya Starlink sendiri. Biaya pemasangan sekitar Rp5–7 juta, biaya bulanan sekitar Rp2 juta. Itu bisa ditanggung dari dana RT, sehingga masyarakat bisa menikmati internet murah dan cepat,” terangnya.
Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kukar, Eri Hariyono, mengatakan program Internet Desa merupakan bagian dari 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik. Tahun 2025 difokuskan untuk pemetaan kebutuhan dan kesiapan infrastruktur digital di seluruh kecamatan.
“Tahun ini fokus kami pemetaan dulu supaya hasilnya presisi. Saat implementasi nanti, tidak banyak kesalahan teknis,” jelasnya.
Implementasi penuh program internet desa akan dimulai pada 2026 dengan prioritas peningkatan layanan publik di kantor desa serta akses internet gratis bagi warga melalui kerja sama Pemprov Kaltim.
“Target akhirnya seluruh desa terlayani, tapi pelaksanaannya tetap disesuaikan kemampuan anggaran dan kesiapan infrastruktur,” ujarnya.
Dengan jaringan internet yang ditargetkan menjangkau hingga tingkat RT, Pemkab Kukar berharap transformasi digital dapat memperkuat pelayanan publik, pendidikan, hingga ekonomi masyarakat desa. Program ini menjadi langkah strategis Kukar menuju pemerataan akses digital terbaik di Kalimantan Timur. (adv/moe)