kutai-timur

Olahraga Sumpit Diusulkan Masuk Kurikulum Sekolah di Kabupaten Kutai Timur, Ini yang Dilakukan Dispora

Senin, 16 Juni 2025 | 10:38 WIB
LESTARIKAN: Komunitas penyumpit di Pulau Kalimantan menggelar latihan bersama di Kabupaten Kutim menjelang Festival Olahraga Rekreasi Nasional. (JUFRIADI/KALTIM POST)

PROKAL.CO, SANGATTA – Upaya pelestarian budaya lokal kembali disuarakan, kali ini melalui olahraga tradisional menyumpit.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mendorong agar olahraga warisan leluhur itu bisa masuk ke dalam kegiatan sekolah.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Aktivasi Identitas Kependudukan Digital, Disdukcapil Kutim Ingatkan Ini 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, mengungkapkan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) maupun langsung ke sekolah-sekolah agar menyumpit bisa menjadi kegiatan ekstrakurikuler.

“Keinginan saya seperti itu. Nanti pelan-pelan akan kami komunikasikan dengan Dinas Pendidikan atau sekolah-sekolah, agar ini bisa jadi ekskul lokal. Daripada anak-anak sibuk dengan gadget, lebih baik mereka latihan menyumpit di akhir pekan,” ujar Basuki.

Dispora Kutim, kata dia, juga membuka ruang bagi siswa untuk belajar langsung di lokasi latihan komunitas atau difasilitas Dispora.

Ia menekankan, pelestarian budaya seperti menyumpit bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga menjadi upaya mencegah anak-anak dari perilaku negatif.

Baca Juga: BRI Genjot Inklusi Keuangan Lewat AgenBRILink: 1,19 Juta Agen Aktif di Seluruh Indonesia

“Kalau tidak kita lakukan sekarang, pengaruh teknologi ini luar biasa. Kita perlu imbangi dengan aktivitas positif,” tegasnya.

Ketua Komunitas Sumpit Burui Put Sangatta, Nikodimus, menuturkan pihaknya sudah menyampaikan rencana ini kepada bupati Kutim.

Komunitasnya juga siap terlibat aktif untuk memperkenalkan olahraga sumpit ke sekolah-sekolah.

“Kami ingin anak-anak kita tahu ini bagian dari jati diri kita. Termasuk juga rencana kami mengenalkan ini ke TNI dan Polri. Karena, seperti kata Presiden, TNI-Polri harus tahu senjata tradisional,” ujar Nikodimus.

Usulan ini juga mendapat dukungan dari Anggota DPRD Kutim, Syaiful Bahri. Dia menyatakan, pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Keolahragaan tengah berlangsung, dan olahraga tradisional seperti sumpit akan masuk dalam raperda itu.

Baca Juga: Cegah Praktik Jual Beli Kursi saat SPMB, Kepala Disdik Berau: Kalau Ada Laporkan  

Halaman:

Tags

Terkini