• Senin, 22 Desember 2025

Modal Seadanya untuk Menguji Ketangguhan

Photo Author
- Senin, 26 Februari 2024 | 07:33 WIB
SERU DAN MENANTANG: Melakukan perjalanan jauh tentu banyak yang dipertimbangkan. Mulai daerah yang tak pernah diketahui keseluruhan, tempat tujuan yang belum pasti, hingga “drama” di perjalanan.
SERU DAN MENANTANG: Melakukan perjalanan jauh tentu banyak yang dipertimbangkan. Mulai daerah yang tak pernah diketahui keseluruhan, tempat tujuan yang belum pasti, hingga “drama” di perjalanan.

Solo trip memang bukan hal baru lagi. Namun, bagi sejumlah orang, traveling ke tempat yang belum pernah sama sekali diketahui, tentu jadi pengalaman seru yang tak ada habisnya untuk diceritakan.

 

        BERMODALKAN seadanya bukan berarti tak mempersiapkan segala sesuatunya. Utamanya fisik, perlengkapan pakaian, dan beberapa hal lainnya. Bagi sejumlah orang, terutama laki-laki, solo trip adalah hal yang tak terlalu ribet.

        “Kayak misalnya tempat tidur, kalau laki-laki enggak banyak mikir. Ibarat kata nih, gantung hammock juga bisa tidur. Tapi kan beda kalau perempuan. Walaupun ada juga perempuan yang hobi solo trip tapi di tempat tujuan baru cari informasi soal penginapan. Kan ada juga tuh yang sebelum berangkat biasanya sudah cari hotel atau penginapan,” ujar M Adha, pria yang belakangan kerap solo trip atau backpacker-an dengan seadanya.        

        Namun, solo trip atau backpacker bagi pria penyuka wisata alam itu, dilakukannya ketika benar-benar ada waktu kosong. “Misalnya lagi cuti kerja, Mas. Atau memang kebetulan ada kerjaan ke daerah tertentu atau pas lagi keluarga ada acara, milihnya ya solo trip gitu. Pakai motor sendirian. Traveling itu menyenangkan sekali,” sambungnya. Bagi dia, tempat baru adalah selalu menjadi ilmu yang luar biasa.

        “Kan tidak semua budaya di Indonesia ini sama. Seperti di Toraja, Sulawesi Selatan. Mereka punya adat sendiri, ada tempat berlibur juga yang menawarkan pemandangan luar biasa. Nah, bagi saya itu ilmu baru. Karena cerita-cerita warga setempat itu kalau dengar langsung beda aja feel-nya. Apalagi menyaksikan langsung,” imbuhnya. Terlebih bertandang ke tempat pemakaman di Londa.

        Ratusan bahkan ribuan kilometer sudah dirasakan Adha. “Traveling sendiri itu bagi saya pelepas penat. Tapi memang harus diperhatikan selama perjalanannya. Saya kalau perjalanan jauh yang memang belum pernah saya datangi, sangat tidak menganjurkan perjalanan malam. Kita kan jalan-jalan ingin cari senang, Mas,” ujarnya diikuti dengan nada terkekeh.

        Satu hal yang juga penting diperhatikan adalah selalu memberi kabar kepada orang terdekat atau keluarga. “Penting sekali karena solo trip atau backpacker itu memang bukan perkara mudah. Harus gunakan fitur-fitur handphone yang memang bisa menunjang perjalanan kita. Lah saya aja pernah nyesat di Makassar. Notabene kota besar, tapi namanya enggak tahu daerah setempat,” sambungnya. Adha menyarankan agar setiap perjalanan harus bisa diabadikan.

        “Foto itu penting. Karena dari itu kita bisa nambahin cerita di media sosial, atau tentu jadi kenangan kita di masa depan,” kuncinya. (dra/k16)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X