• Senin, 22 Desember 2025

Berlibur dengan “Warna” Baru

Photo Author
- Senin, 15 April 2024 | 09:05 WIB
KEARIFAN LOKAL: Pesta Rakyat Nusantara seperti magnet yang memutuskan masyarakat  menonton pertunjukan, Sabtu (13/4)
KEARIFAN LOKAL: Pesta Rakyat Nusantara seperti magnet yang memutuskan masyarakat  menonton pertunjukan, Sabtu (13/4)

 

 

Empat hari seusai Lebaran, sebagian orang berkunjung ke beberapa destinasi wisata. Bak sudah menjadi agenda tahunan, ada yang rombongan bersama keluarga, berdua dengan kekasih, ada pula yang solo trip.

 

Bingung memilih destinasi wisata, Eko, memutuskan memilih warna baru dalam menutup hari liburnya. Tahun ini, pria dengan tinggi 176 sentimeter itu tidak menginjakkan kakinya ke pasir Pantai Balikpapan atau Muara Badak. Bagi dia, semua itu ada sebabnya. “Biasanya saya ke pantai bersama keluarga. Namun, saya ke Pesta Rakyat Nusantara, ingin melihat kearifan lokal atau budaya. Pertama saya liburan tidak ke pantai,” ucapnya. 

Jika Anda tiba di pintu masuk Rumah Ulin Arya, akan disuguhkan beberapa atribut tradisional yang digantung sepanjang jalan. Bunyi suling digabungkan dengan lantunan musik khas daerah memanjakan suasana. Sebenarnya, informasi ihwal Pesta Rakyat Nusantara berlangsung sejak 11–14 April 2024. Namun, hari kedua pascalebaran masih sibuk bertandang ke rumah-rumah keluarga. Nah, kemarin (13/4) pria asli kelahiran Kota Tepian itu punya waktu kosong untuk menyegarkan kembali pikirannya. 

“Beruntungnya saya datang hari ini (kemarin). Sebab, ada pertunjukan tari kecak dan beberapa gazebo ramai dihuni anak-anak yang fokus mewarnai gambar,” ujarnya. 

Tari kecak memang kerap memanjakan mata para penonton, magisnya begitu kuat. Penarinya rata-rata masih remaja. Namun, cara dia mengayunkan tangan ke kiri dan kanan begitu lentur. Itulah yang membuat seluruh penonton berdecak kagum. Memberikan standing applause. Selain tarian, di sana terdapat beberapa jajanan khas daerah.

 “Saya memilih jajanan khas daerah Jawa Tengah. Rasa ketan merah dan beberapa item yang dicampur jadi satu dengan parutan kelapa dan gula merah, benar-benar memanjakan lidah,” jelasnya. 

Lengkap rasanya liburan tahun ini. Mata dan ketenangan hati tuntas terbayar. “Selanjutnya saya akan merangkai angan-angan untuk pergi liburan yang lebih dekat dengan unsur-unsur budaya atau kearifan lokal,” kuncinya. (dra/k16)

 

EKO PRALISTIO

[email protected]

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X