• Senin, 22 Desember 2025

Maksimalkan Engine Brake, Bagaimana Posisi Tuas yang Benar Pada Transmisi Mobil Matik?

Photo Author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 11:42 WIB
Tuas transmisi mobil matic. (Istimewa)
Tuas transmisi mobil matic. (Istimewa)
 
Prokal.co - Masyarakat perkotaan menyukai kendaraan pribadi yang praktis dan mudah digunakan sehingga mobil dengan transmisi automatic atau matic/matik pun sering dijumpai di area perkotaan. Jalanan perkotaan yang identik dengan kemacetan juga menjadi salah satu alasan mengapa mobil matik sangat digemari. 
 
Mobil jenis ini tidak membuat pengemudi merasa pegal saat terjadi kemacetan. Itu saat dipakai hanya di jalan perkotaan. Namun, apa Anda tahu cara menggunakan tuas transmisi mobil matik saat berada di jalan tanjakan dan turunan? 
 
Mobil matic tentu saja memiliki beberapa perbedaan dengan mobil manual terutama dalam cara mengendarainya. Pada mobil matic, pengemudi tidak akan merasakan pegal yang berlebihan pada kaki kiri karena tuas transmisi bersifat otomatis.
 
Hal ini berbeda dengan mobil manual yang harus berkali-kali menginjak pedal kopling yang terletak di bawah kaki kiri. Mobil matic memiliki dua pedal yang dapat diandalkan ketika Anda melewati jalan yang menanjak dan menurun.
 
Bagi Anda yang kurang percaya diri mengendarai mobil ini, Anda dapat mengubah posisi tuas transmisi sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui. 
 
Bagaimana posisi ideal tuas transmisi mobil matic dalam keadaan menanjak dan menurun? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak artikel ini sampai akhir.
 
Pada tuas transmisi mobil matic terdapat kode huruf dan angka yang menunjukkan fungsi tuas transmisi dalam posisi tertentu. Sebagai pengendara mobil matic, Anda harus memahami arti dari kode tersebut.
 
Perlu Anda ingat, setiap mobil menyediakan bentuk huruf maupun angka yang berbeda namun dalam pengoperasian persenelingnya tetap sama dengan mobil matik lainnya. 
 
Misalnya, P atau Parking, posisi tuas ini digunakan saat kendaraan parkir. Ketika Anda mengarahkan tuas pada huruf P, transmisi akan terkunci dalam posisi ini sehingga mobil Anda tidak dapat digerakkan maupun didorong. Selain itu, posisi ini juga merupakan proses awal menghidupkan mesin dan melepaskan kunci kontak.
 
Sementara R dan N berarti Reverse atau balik/mundur dan Netral. Tahu dong pasti artinya? Ya, untuk digunakan saat hendak mundur dan saat mobil dalam berada pada posisi diam atau netral.
 
Kemudian ada D atau Drive. Posisi tuas ini digunakan ketika Anda akan mengendarai mobil di jalan. Biasanya, posisi tuas ini terdiri dari tiga mode yang dapat Anda pilih sesuai dengan jalan yang akan Anda lalui. Mode tersebut adalah D1, D2, dan D3 yang pada dasarnya sama seperti rasio gigi yang ada pada mobil transmisi manual. 
 
Nah, Anda dapat menggunakan mode ini ketika melewati jalan yang menanjak agar mendapatkan akselerasi yang optimal. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan mode ini ketika melewati jalan yang menurun sehingga mobil Anda dapat melakukan engine break dengan optimal.
 
Jadi, tugas atau fungsi pengereman tidak digantungkan sepenuhnya hanya pada sistem rem depan atau belakang saja. Kemudian ada lagi. Mode transmisi dengan huruf L atau Low. Ini juga bisa dipakai saat jalan menurun.
 
Mode transmisi matik dengan rasio gigi terendah (Low) atau dalam transmisi manual ini mirip dengan gigi 1. Apabila Anda ingin mendapatkan akselerasi pada jalanan yang menurun tajam, Anda dapat mengubah posisi tuas transmisi pada mode L. Kendaraan Anda akan tetap terkendali karena mendapat bantuan engine break pada mode ini.
 
Kemudian kalau kasusnya adalah jalan menurun, ketika Anda melewati turunan, sebaiknya Anda memanfaatkan penggunaan engine break. Caranya dengan mengurangi laju kendaraan Anda kemudian memindahkan tuas transmisi mobil matik Anda dari posisi D ke posisi D3/D2. 
 
Apabila Anda melewati jalan menurun yang sedikit curam dan tidak terlalu panjang, Anda dapat mengubah tuas transmisi D3 ke D2. Tuas transmisi pada posisi D2 akan tertahan dan bekerja otomatis pada gigi 1 dan 2.
 
Selain memindahkan posisi tuas transmisi ke D3 dan D2, Anda juga dapat memindahkannya pada posisi yang lebih rendah yaitu L. Tuas transmisi pada posisi rendah akan menciptakan efek engine break yang otomatis akan membantu menahan laju mobil. 
 
Penggunaan tuas transmisi pada posisi rendah juga membantu kinerja rem kendaraan Anda agar tidak terlalu berat.
 
Dalam keadaan menurun, sebaiknya Anda menghindari menginjak rem terlalu lama. Hal ini untuk mencegah rem menjadi panas sehingga menyebabkan rem blong, gunakan engine brake dan tuas transmisi dalam posisi rendah untuk membantu Anda melewati turunan, demikian dikutip dari laman MPM Rent.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Rekomendasi

Terkini

X