• Senin, 22 Desember 2025

Jantur Hongkong di Mahulu, Wisata Dekat dan Murah

Photo Author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 11:06 WIB
Sejumlah pengunjung asik mandi dan berenang di salah satu cekungan antara patahan batuan basal di Jantur Hongkong, Jumat (19/7).
Sejumlah pengunjung asik mandi dan berenang di salah satu cekungan antara patahan batuan basal di Jantur Hongkong, Jumat (19/7).



UJOH BILANG – Bagi warga Mahakam Ulu (Mahulu) khususnya Kecamatan Long Bagun sudah tidak asing lagi mendengar nama Jantur (air terjun) Hongkong, airnya bening dan jernih, ditambah patahan dari batuan basal menciptakan gemercik suara yang menenangkan hati. Dikelilingi pula oleh pohon-pohon yang rindang, tak jarang pada akhir pekan spot ini diminati warga sekitar.

Tidak jauh memang lokasi kesampaian jantur yang satu ini, hanya sekitar 10 menit dari pusat permukiman warga Ujoh Bilang. Letaknya juga hanya di samping jalan pusat perkantoran Pemkab Mahulu, masuk ke dalam kurang dari 50 meter di jalan tanah merah menanjak dan menurun. Merepotkan ketika hujan, jadi sebaiknya parkir di luar atau pinggir jalan raya seperti warga lokal lainnya jika tidak mau tersangkut di dalam.

Dezelin Brigitha Julan salah seorang warga lokal yang tinggal di Long Bagun, juga tak jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama keluarga kecilnya. Namun kali ini ia bersama rekan sekantor, yang bekerja di pemerintahan. Hari Jumat yang pendek menjadi incaran untuk bersenang-senang bagi yang sehari-hari kerja di depan komputer. Mereka bersepakat untuk melakukan piknik bersama.
Bakaran, arang, ayam yang empuk, pencokan atau rujak buah serta karpet dari tenda sudah disiapkan. Tak lupa juga ada kaleng bergambar bintang, tentu yang hadir sudah cukup umur semua. Jadi santapan dan penghantar celoteh kegiatan sepekan yang bikin penat.

“Meski di sini banyak jantur, seperti jantur Jangau. Jantur Hongkong strategis buat healing pas weekend, karena memiliki akses yang sangat dekat dengan kampung,” ucapnya sembari mengawasi pacarnya sedang membakar ayam, Jumat (19/7).

Dia sangat senang berkunjung di jantur tersebut, secara keseluruhan menurutnya keberadaannya sendiri sudah bagus sebagai tempat wisata. Lokasi yang dekat dan airnya yang bersih, namun ia menyayangkan lingkungan sekitarnya yang tidak bisa dibilang bersih. Terutama sampah sisa pengunjung banyak yang berserakan.
“Bagus sih, tapi sayang lingkungannya kotor, terutama sampah bekas pakai para pengunjung,” ujar wanita yang akrab disapa Gita itu.

Dirinya berharap ke depan, lokasi wisata lebih bisa diperhatikan oleh pihak terkait. Karena selain bisa memberikan kenyamanan kepada pengunjung, imbal baliknya adalah pemasukan terhadap pajak daerah. Sehingga bisa membangun fasilitas yang lebih baik lagi.

“Semoga ke depan dinas terkait dapat mengelola dan bekerja sama dengan pemilik lokasi agar bisa dikelola lebih baik dan lebih tertib lagi, agar siapa pun yang datang dan beraktivitas seperti selesai mandi atau piknik jangan meninggalkan sampahnya,” harapnya.
Ia juga mengajak para pengunjung untuk menggunakan tempat tersebut secara bertanggung jawab penuh dengan sampah yang dibawa, terutama sisa tempat minuman kaca yang berbahaya ketika terinjak oleh pengunjung lain.

“Untuk para masyarakat yang menggunakan tempat tersebut buat berkumpul dan minum minuman keras jangan sembarang memecah kan kaca pada sembarang tempat karena beling dapat melukai. Mari bertanggung jawab dan sama-sama merawat jantur Hongkong,” tutupnya. (*/sya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X