• Senin, 22 Desember 2025

Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober Hingga Mendapatkan Pengakuan UNESCO

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 08:47 WIB

Prokal.co, Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional, sebagai bentuk penghormatan terhadap batik yang telah diakui oleh dunia internasional sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO.

Pengakuan ini diberikan pada tanggal 2 Oktober 2009, menjadikan batik tidak hanya sebagai simbol kebanggaan nasional tetapi juga warisan budaya yang diakui dunia.

Perjalanan batik menuju pengakuan internasional dimulai ketika Presiden Soeharto memperkenalkan batik kepada dunia saat menghadiri konferensi PBB.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia melalui kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mendaftarkan batik ke UNESCO sebagai intangible cultural heritage pada 4 September 2008.

Upaya ini kemudian diterima secara resmi pada 9 Januari 2009 oleh UNESCO, dan pengukuhan batik sebagai warisan budaya nonbendawi dilakukan dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi di Abu Dhabi.

Di bawah pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, pemerintah Indonesia menyadari pentingnya melindungi dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya.

Untuk itu, diterbitkan Keputusan Presiden (Kepres) No 33 Tahun 2009 yang menetapkan Hari Batik Nasional.

Hari ini dirayakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan batik.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Menteri Dalam Negeri pada tahun 2019 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003.3/10132/SJ yang mengimbau agar masyarakat mengenakan baju batik pada Hari Batik Nasional.

Ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung pelestarian batik sebagai identitas budaya Indonesia.

Dengan pengakuan dari UNESCO, batik telah menjadi kebanggaan nasional yang diakui secara global.

Namun, pelestariannya memerlukan dukungan penuh dari masyarakat melalui penghargaan dan penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mengingat pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa yang tak ternilai ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahman Hakim

Tags

Rekomendasi

Terkini

X