Food neophobia adalah ketakutan atau penolakan terhadap makanan baru atau yang tidak dikenal. Kondisi ini merupakan bagian dari tahapan perkembangan anak yang normal, dan biasanya terjadi pada anak-anak berusia 2–6 tahun. Food neophobia berbeda dengan picky eater, yang merupakan kondisi anak yang menolak makanan yang tidak dikenal atau telah dikenal karena tidak menyukai rasanya.
Baca Juga: Ungkap Kepribadian Berdasarkan Cara Makan, Kalau Kamu Makannya Cepat, Termasuk Tipe Apa?
Food neophobia merupakan bentuk pertahanan diri anak yang berasal dari refleks perlindungan primitif. Anak yang mengalami food neophobia biasanya akan menolak makanan baru secara langsung, bukan setelah mencicipinya.
Food neophobia tidak memerlukan pengobatan atau terapi jika berjalan secara alami. Namun, orang tua perlu memahami kondisi ini dan melakukan pendidikan kepada anak. Salah satu upaya pencegahan food neophobia adalah dengan mengenalkan makanan baru kepada anak sejak usia dini.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi terjadinya food neophobia, di antaranya: Paparan makanan pada usia dini, Tekanan dalam proses makan, Tipe kepribadian, Parental feeding styles, Pengaruh lingkungan. (*)