Lucu dan menggemaskan. Itulah kesan pertama saat melihat kue tok berbentuk buah mini. Warnanya cerah, detail menyerupai buah asli, hingga akhirnya jadi sayang jika kue tok tersebut harus dimakan.Proses pembuatan kue berbahan dasar tepung ketan ini cukup detail. Terutama saat membentuknya menjadi aneka buah mini.
Adonan kulitnya harus segera dibentuk begitu sudah kalis. Jika terlalu lama dalam suhu ruang, adonan kulit akan mengering sehingga sulit dibentuk. “Kalau adonan mulai kering, solusinya bisa ditambah sedikit air,’’ ujar owner @marsel_molina_ kuebasahsidoarjo yang akrab disapa Lina.
Agar warna tetap bersih dan tidak bercampur, penting untuk mencuci tangan setiap kali mengganti warna baru. Isiannya berupa kacang hijau yang lembut dan manis. Proses pembuatannya cukup kompleks dan butuh ketelatenan.
“Kacang hijau yang sudah direbus diblender bersama santan. Kalau susah di-blend boleh ditambahkan air sedikit demi sedikit agar cepat halus. Jangan terlalu banyak air, agar masaknya tidak lama,’’ bebernya.
Adonan kacang hijau dimasak kembali dengan tambahan daun pandan. Proses ini dilakukan dengan api kecil dan harus terus diaduk agar tidak lengket atau gosong. “Masak sampai kalis. Itu artinya adonannya sudah mengental dan tidak terlalu basah,’’ paparnya.
Keluarkan Uap agar Tak Keriput
Tahap paling akhir adalah mengukus kue tok. Sebelum dikukus, bagian bawah kue diolesi minyak agar tidak lengket dan dialasi daun pisang. “Kukus selama 15 menit, tapi tiap tiga menit sekali
kukusan harus dibuka untuk mengeluarkan uapnya. Kalau terlalu panas, hasilnya bisa keriput,’’ ungkap Lina. Hasilnya permukaan kue tok mengilap seperti buah asli. Tekstur luarnya kenyal dengan isian yang lembut dan harum pandan.
Di suhu ruang, kue tok ini bisa bertahan hingga 12 jam. Bentuknya yang unik cocok jadi hantaran spesial. (*/lai/ai/jp)