• Minggu, 21 Desember 2025

Parenting Zaman Sekarang dengan Tantangan yang Makin Kompleks, Peran Orang Tua Makin Dibutuhkan

Photo Author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 12:50 WIB
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak.

Di zaman di mana anak SD sudah bisa bikin konten TikTok sendiri, sementara orang tuanya masih bingung cara setting privasi HP, jelas pola asuh zaman dulu nggak bisa lagi diterapkan mentah-mentah. Dunia berubah cepat, dan begitu pula tantangan dalam mengasuh anak.

Menjadi orang tua hari ini bukan sekadar menyediakan makan dan biaya sekolah. Lebih dari itu, orang tua dituntut jadi pendengar yang sabar, pengarah yang bijak, sekaligus role model yang kuat di tengah gempuran konten media sosial, tekanan akademik, hingga krisis identitas yang dialami banyak anak muda sejak dini.

Baca Juga: Lucu Sampai Mau Gigit: Sains di Balik Dorongan Gemas yang Menggemaskan

Anak-anak tumbuh di dunia yang sangat berbeda dibanding 20 tahun lalu. Informasi menyebar dalam hitungan detik termasuk yang berbahaya. Kalau orang tua hanya hadir secara fisik tapi tidak emosional dan mental, anak akan kehilangan sosok tempat pulang. Padahal, rumah seharusnya jadi ruang aman, bukan sekadar tempat perintah.

Anak sekarang bisa lebih jago teknologi daripada orang tuanya. Tapi ini bukan berarti mereka paham batasan. Banyak kasus anak kecanduan game, terpapar konten dewasa, bahkan jadi korban cyberbullying karena kurangnya pengawasan dan komunikasi dua arah di rumah.

Parenting masa kini butuh adaptasi digital. Bukan melarang, tapi mengedukasi dan mendampingi. Bukan menarik gadget dari tangan anak, tapi mengajak mereka belajar menggunakan teknologi dengan bijak.

Tekanan mental pun datang lebih dini. Anak bisa mengalami stres sejak kecil karena tugas sekolah yang menumpuk, ekspektasi akademik yang tinggi, hingga tekanan tampil “sempurna” di media sosial. Sayangnya, tidak semua anak tahu bagaimana cara mengelola emosi. Di sinilah peran orang tua jadi krusial: menciptakan rumah yang aman secara psikologis, bukan cuma secara fisik.

Anak-anak sekarang butuh diajak bicara, bukan dibentak. Mereka butuh ruang untuk menyampaikan pendapat, bukan hanya disuruh menurut. Parenting tidak bisa lagi memakai pola “pokoknya nurut aja”, tapi harus jadi ruang belajar bersama antara anak dan orang tua.

Di era yang makin kompleks ini, orang tua bukan hanya penanggung jawab, tapi juga sahabat, guru, pelindung, bahkan kadang harus jadi detektif mencari tahu kenapa anak mendadak murung, siapa temannya di dunia maya, dan apa yang sebenarnya sedang mereka alami.

Namun, menjadi orang tua zaman sekarang juga melelahkan. Tantangannya tidak sedikit. Karena itu, penting bagi para orang tua untuk saling mendukung lewat komunitas parenting, konseling, atau ruang diskusi agar tidak merasa berjuang sendirian.

Tidak ada orang tua yang sempurna. Tapi dengan hati yang terbuka, kemauan untuk belajar, dan komunikasi yang hangat, orang tua masa kini bisa menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi yang tangguh, empatik, dan siap menghadapi dunia. (Arsandha Agadistria Putri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X