• Senin, 22 Desember 2025

Nasi Kuning Boleh Sama, Namun Ini yang Membedakan Nasi Kuning di Samarinda

Photo Author
- Minggu, 28 September 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi nasi kuning Samarinda.
Ilustrasi nasi kuning Samarinda.

Karena banyaknya pendatang, cukup sulit untuk menemukan kuliner lokal yang benar-benar khas. Kalaupun ada, ya biasanya nggak khas-khas banget. Sebagai contoh nasi kuning. Di Samarinda, kuliner nusantara satu ini cukup populer dan punya takhta yang cukup tinggi bahkan kerap diklaim jadi makanan lokal yang khas Ibu Kota Kaltim. Tapi, banyak daerah di Indonesia juga punya nasi kuning kan?

Menariknya, nasi kuning Samarinda punya ciri tersendiri yang membuatnya unik dan berbeda dari nasi kuning di tempat lain.

Baca Juga: Sering Dikira Rematik, Nyeri Kaki Ternyata Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung Tersembunyi

Mulai dari lauknya yang tidak biasa hingga kebiasaan menikmatinya, semua terasa sangat lokal dan kaya rasa. Simak sampai habis ya!

Berikut beberapa hal yang membuat nasi kuning Samarinda begitu istimewa!

Lauk Khas yang Membedakan

Berbeda dengan nasi kuning dari daerah lain yang umumnya memakai ayam, telur, atau ikan tongkol, nasi kuning Samarinda identik dengan ikan haruan atau ikan gabus. Ikan ini digoreng, lalu disiram dengan bumbu habang khas suku banjar yang berwarna merah dan terasa pedas manis.

Selain ikan haruan, lauk pendamping tradisionalnya juga beragam, seperti telur rebus, ikan asin goreng, serundeng kelapa, timun segar, dan sambal khas Kutai yang pedas manis.

Rasa dan Aroma yang Khas

Nasi kuning Samarinda dimasak menggunakan santan, kunyit, dan daun pandan, yang membuat teksturnya lembut, gurih alami, dan beraroma harum.

Tak jarang, beberapa penjual juga menambahkan serai atau daun jeruk untuk memberikan aroma segar yang khas.

Bisa Dinikmati Sepanjang Hari

Di Samarinda, nasi kuning tidak hanya jadi menu sarapan. Banyak warung buka sejak subuh, tapi juga banyak yang buka hingga tengah malam. Ini menjadikannya pilihan praktis dan lezat, baik untuk sarapan maupun makan malam.

Kuliner Legendaris dengan Cerita di Baliknya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X