Untuk merawat ikan cupang, siapkan akuarium berukuran minimal 5 liter, jaga kualitas dan suhu air dengan mengganti 40% air secara berkala setiap 3 hari sekali dan menggunakan daun ketapang untuk menstabilkan pH dan sifat antibiotik. Berikan pakan pelet, cacing sutra, atau kutu air secukupnya satu kali sehari, dan hindari stres dengan tidak menempatkan cupang jantan bersama ikan lain.
1. Pemilihan Wadah dan Lingkungan
Wadah yang Tepat: Gunakan akuarium atau wadah lain berukuran minimal 5 liter agar ikan cupang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan tumbuh.
Air yang Sesuai: Siapkan air tawar yang sudah diendapkan selama 24 jam untuk menghilangkan klorin.
Suhu Air: Jaga suhu air agar tetap stabil dan hangat, karena ikan cupang berasal dari perairan tropis.
2. Perawatan Air dan Kebersihan
Penggantian Air: Ganti sekitar 40% air akuarium setiap 3 hari sekali. Jangan ganti air sepenuhnya agar ikan tidak stres.
Daun Ketapang: Tambahkan daun ketapang kering ke dalam akuarium untuk menjaga kestabilan pH, sebagai sumber antibiotik alami, dan untuk menyembuhkan luka.
Pembersihan Wadah: Bersihkan wadah dari kotoran dan lendir menggunakan spons, bukan sabun atau deterjen.
3. Pakan yang Tepat
Jenis Pakan: Berikan pakan alami seperti cacing sutra, kutu air, atau pelet yang mengandung protein tinggi.
Porsi dan Frekuensi: Berikan pakan secukupnya, cukup sekali sehari, dan pastikan makanan habis dalam waktu 2 menit agar tidak mengotori air.
4. Pencegahan Stres dan Penyakit
Hindari Stres: Jangan menempatkan cupang jantan dalam satu wadah karena sifatnya yang agresif dan teritorial.
Perhatikan Tanda Penyakit: Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti perubahan warna, kurang nafsu makan, atau cara berenang yang aneh.