lifestyle

Ayat-Ayat Kesedihan untuk Lelaki yang Melupakan Satu Hari Hidupnya

Indra Zakaria
Senin, 29 April 2024 | 08:57 WIB

 

/iii/

Lelaki itu berbincang-bincang asyik di hadapan cermin—menamai perihal-perihal sebagai memohon doa dan menyerahkan dosa. Lamat-lamat tenggelam di partitur-partitur deburan pantai, setidaknya itulah bunyi terindah ketika kau tahu bahwa hari itu, adalah hari kau akan dilupakan.

Tidak ada yang benar-benar sunyi.

Hanya saja, aku menuliskan puisi-puisi ini untuk kesedihan seseorang yang melupakan satu hari hidupnya yang pernah menghapus dirinya—menghapus masa hidupnya.

 

****

 

Syair-Syair Majenun untuk Semesta Cintanya

 

Semerbak hutan, aku menerjang kudus batas lengang. Langit mendulang-dulang kristalnya dan kalimat sakti ucapan selamat tidur.

*

Aku mencintaimu, kataku berulang-ulang menggema di kewarasan.

Kopenhagen, berkilau cemerlang mengungkapkan yang tidak tertata—menuliskan hal majemuk yang paling bisa aku rasakan ketika aku melamunkanmu, di lamunan panjang akan nestapa pada kita berdua.

Hanya saja, aku adalah kendi yang kau isi samudera, lalu pecah berkeping-keping.

Halaman:

Tags

Terkini