lifestyle

Kenali Limerence, Jatuh Cinta yang Bukan Cinta Biasa, Begini Tinjauan dari Sisi Psikologis

Rabu, 23 Juli 2025 | 16:00 WIB
Perempuan dan pria.

Perbedaan dengan OCD (Obsessive-Compulsive Disorder):

Meskipun ada elemen obsesif dalam limerence (pikiran intrusif), ini berbeda dari OCD. Pada OCD, obsesi biasanya menghasilkan kecemasan yang ekstrem dan diatasi dengan compulsions (tindakan kompulsif) yang melegakan kecemasan sementara. Pada limerence, pikiran tentang LO justru bisa menyenangkan (terutama fantasinya), dan tujuannya adalah balasan emosional, bukan sekadar mengurangi kecemasan.

Potensi Dampak Negatif:

Gangguan Fungsi Sehari-hari: Limerence dapat mengganggu konsentrasi, produktivitas kerja/studi, dan hubungan lainnya.

Tekanan Emosional: Fluktuasi emosi yang ekstrem bisa sangat melelahkan secara mental dan emosional.

Kesehatan Mental: Jika tidak ditangani, limerence dapat berkontribusi pada depresi, kecemasan, dan rendah diri, terutama jika balasan tidak pernah datang atau LO menjauh.

Singkatnya, limerence adalah kondisi psikologis yang kompleks, melampaui sekadar jatuh cinta, ditandai dengan obsesi, fantasi, dan kebutuhan mendalam akan balasan emosional. Memahaminya dari sudut pandang psikologis membantu kita mengenali pola kognitif dan emosional yang mendasarinya, serta potensi dampaknya pada individu. (*)

Halaman:

Terkini