TENGGARONG - Sempat dikeluhkan lantaran perbaikan sementara dianggap tidak maksimal, Jembatan Sambera di Kecamatan Muara Badak berkali-kali viral di media sosial. Kini proyek rehabilitasi jembatan dengan julukan “Jembatan Kobra” itu telah mulus.
Dengan diiringi selawatan oleh ibu-ibu muslimat Kecamatan Muara Badak, Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau. Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi, Minggu (4/2) sore.
“Alhamdulillah, ini satu-satunya jembatan yang penyelesaian pembangunannya disambut dengan sholawatan ibu-ibu muslimat. Semoga dengan sholawatan menurunkan rahmat dan berkah bagi yang lewat di sini,” kata Edi Damansyah diamini masyarakat.
“Kita juga membaca doa selamat atas selesainya pembangunan Jembatan Sambera yang sudah lama direncanakan dan diidam-idamkan masyarakat. Alhamdulillah selesai pembangunannya dan saat ini diresmikan penggunaannya,” imbuhnya.
Selain itu, secara bertahap infrastruktur jalan poros Muara Badak-Bontang yang belum maksimal akan diselesaikan, mengingat jalan poros tersebut menghubungkan Kota Bontang-Marangkayu, agar angkutan orang dan barang jadi lancar.
“Pekerjaan rumah kita ke depan jadi atensi jalan di Santan Ilir dan sekitarnya. Itu sedang direncanakan perbaikannya,” katanya. Menurut Edi, pembangunan Jembatan Sambera sudah selesai dan saat ini masih dalam pemeliharaan pihak kontraktor.
“Saya minta Dinas Pekerjaan Umum mengontrol perawatan yang masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Administrasi pertanggungjawabannya pun harus diperhatikan dengan baik,” pinta Edi.
Diwartakan sebelumnya, pembangunan Jembatan Sambera menelan biaya Rp 11.009.476.246 bersumber dari APBD Kukar 2023. Waktu pelaksanaannya 180 hari kalender oleh CV Setu Kanaka dengan pengawas lapangan PT Bangun Persada Selaras. (qi/kri/k16)