PROKAL.CO, PENAJAM-Sebuah kejadian tak biasa mewarnai operasi penyelamatan di perairan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (27/4/2025).
Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten PPU dibuat terheran-heran ketika sembilan pemancing yang dilaporkan terombang-ambing di laut sekitar Pantai Corong, Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, PPU, justru menolak untuk dievakuasi.
Laporan mengenai pemancing yang mengalami masalah di laut itu diterima oleh DPKP PPU pada pukul 10.25 Wita.
Informasi awal dari staf bernama Joko Mardiono menyebutkan bahwa pemancing terombang-ambing di sekitar Pantai Corong, Tanjung Tengah.
Tim gabungan dari Posko Petung dan Posko Waru dengan sigap bergerak menuju lokasi menggunakan unit-unit penyelamat andalan, termasuk Unit Kajama Rescue dan Unit Kajama 5000 L.
Sebanyak sebelas personel diterjunkan dalam misi penyelamatan ini, dipimpin oleh Komandan Regu (Danru) Daud Massang dan Koordinator Lapangan (Korlap) Samsi.
Baca Juga: “Jalur Bubur” di Trans Kalimantan yang Ada di Kutai Barat itu Berstatus Jalan Negara
Setelah melakukan perjalanan singkat, tim tiba di titik kumpul pada pukul 11.00 Wita dan mulai melakukan operasi pada pukul 11.15 Wita.
Namun, sesampainya di lokasi yang dilaporkan, petugas penyelamat mendapati situasi yang tidak terduga.
Pelapor menjelaskan, mesin kapalnya terjatuh ke laut saat ia berusaha menghindari reruntuhan sisa bagang. Alih-alih meminta pertolongan untuk dirinya dan rekannya, pelapor justru meminta petugas untuk mengevakuasi mesin kapalnya yang tenggelam.
Petugas penyelamat mencoba menjelaskan risiko dan menawarkan evakuasi kepada para pemancing.
Baca Juga: Kebagian Program Gratispol, Bisa Kuliah Gratis di Tiga Perguruan Tinggi di Berau Ini
Namun, pelapor dan rekannya bersikeras menolak untuk dievakuasi dan menyatakan bahwa mereka dalam kondisi aman jika ditinggalkan.