• Minggu, 21 Desember 2025

Dinas Pertanian PPU Kaji Bibit Padi Unggulan, Impari Jadi Favorit

Photo Author
- Sabtu, 8 Maret 2025 | 08:55 WIB
Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Trasodiharto
Kepala Dinas Pertanian PPU Andi Trasodiharto

PROKAL.CO, PENAJAM-Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan evaluasi terhadap berbagai jenis bibit padi, merespons aspirasi para petani di daerah ini. Bibit padi Impari menjadi varietas yang paling diminati oleh mayoritas petani di wilayah tersebut.

“Evaluasi ini bukan hanya berdasarkan keinginan satu petani, tetapi kami kaji secara menyeluruh,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Jumat (7/3/2025).

Andi Trasodiharto menjelaskan, pengembangan bibit padi baru memerlukan waktu dan penelitian yang mendalam. Namun, Distan PPU terus melakukan kajian teknis untuk menemukan bibit padi yang paling sesuai dengan kondisi lahan di PPU.

 Baca Juga: Diskes PPU Ajak Warga Maksimalkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis    

Terkait varietas Mawar dan Mikanggo yang mulai dikembangkan secara mandiri oleh petani, Distan PPU akan terus memantau perkembangannya.

“Jika terbukti cocok dan memberikan hasil maksimal, serta tahan terhadap serangan penyakit, varietas tersebut akan kami kembangkan lebih luas di PPU," jelasnya.

Kemudian terkait serapan gabah, Distan PPU bekerja sama dengan Badan Usaha Logistik (Bulog) untuk menyerap gabah hasil panen petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram, dan hal tersebut mendapat respon positif dari petani.

“Kami turut gembira respons para petani ternyata sangat antusias dan positif. Bahkan, ada petani yang menyatakan segera kembali mengubah perkebunan kelapa sawitnya ke lahan persawahan lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab PPU Siapkan Penyaluran BLT Rp 900 Ribu untuk 450 Keluarga

Diwartakan sebelumnya, para petani di PPU, terutama di Kecamatan Babulu yang telah ditetapkan sebagai lumbung pangan daerah, kini merasakan angin segar.

Semangat mereka kembali berkobar setelah pemerintah mengumumkan penetapan harga gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Keputusan ini disambut dengan antusiasme yang tinggi oleh para petani, menandai harapan baru bagi kesejahteraan mereka.

Sarni Wibowo, humas DPC Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) PPU, mengungkapkan semangat para petani ini terungkap jelas selama survei yang dilakukan pihaknya dalam beberapa minggu terakhir.

Survei ini dilakukan sebagai bagian dari program pemerintah untuk penyerapan beras petani oleh Perpadi PPU kerja sama dengan Bulog Kaltimtara.

Hingga April 2025, Perpadi PPU meneken kontrak untuk mengisi Gudang Bulog Perwakilan Paser-PPU di Labangka, Kecamatan Babulu, PPU, sebanyak 700 ton lebih dalam bentuk beras.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X