pemerintahan

Stabilkan Harga, Pemkab Berau Gencarkan Pangan Murah 

Faroq Zamzami
Selasa, 2 April 2024 | 10:00 WIB
Rakhmadi Pasarakan

TANJUNG REDEB - Dinas Pangan Berau kembali mengadakan gerakan pangan murah sebagai upaya stabilisasi harga menjelang perayaan hari besar keagamaan. Adapun barang yang disiapkan yakni, beras 5 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter. 

Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan mengatakan, gerakan ini merupakan yang kelima kalinya digelar sejak menjelang Ramadan 1445 Hijriah. Yang pertama pada 1-2 Maret di Gunung Panjang, kedua 5-7 Maret di halaman Kantor Dinas Pangan.

Ketiga 11 Maret di Tanjung Prepat Kecamatan Bidukbiduk, keempat 14 Maret di Sido Bangen Kecamatan Kelay, kelima 25-27 di halaman Kantor Dinas Pangan, dan terakhir rencananya pada 1-3 April di halaman Kantor Dinas Pangan. 

"Jadi total ada enam kali kegiatan gerakan pangan murah yang kami selenggarakan. Karena menjelang hari besar ini kebutuhan masyarakat pasti bertambah banyak," terangnya. 

Seperti biasa, pihaknya bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bagian Urusan Logistik (Bulog) Berau dalam menyediakan stok pangan murah. Kali ini stok beras yang didatangkan sebanyak 2 ton per hari dengan harga Rp 55 ribu per 5 kilogram, gula dihargai Rp 36 ribu per 2 kilogram dan minyak goreng seharga Rp 17 ribu per liter. 

"Yang paling cepat laku memang beras, karena ada peningkatan harga beras di Berau. Untuk 2 ton per hari yang disiapkan, terjual habis hanya dalam beberapa jam saja," ungkapnya. 

"Karena kalau bekerja sama dengan agen atau distributor tentu harganya sama saja dengan di pasaran. Kami ingin membantu meringankan beban masyarakat dengan mengadakan pangan murah,” jelasnya.

Namun, untuk yang kali ini pihaknya tidak melibatkan kelompok wanita tani (KWT). Karena memang tidak bisa terlalu sering, mengingat daya beli masyarakat untuk pangan segar tidak terlalu tinggi. 

"Sebelumnya memang masih tersisa tapi sisa sedikit saja. Takutnya kalau dipaksakan pembelinya tidak ada. Apalagi sayur ini harus selalu segar," ucapnya. 

Gerakan pangan murah yang digelar juga berbarengan dengan pasar murah Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Tentunya dilakukan di lokasi yang berbeda guna pemerataan pangan murah. Bahkan, hingga ke kampung-kampung terjauh. 

"Untuk kami sendiri lokasi terjauh di Kecamatan Bidukbiduk dan Kelay. Itu sudah diselenggarakan pada awal Maret lalu," ucapnya. 

Dikatakannya, antusias masyarakat di kampung juga sama tingginya dengan di perkotaan. Pun di kampung penghasil beras sekalipun. Karena memang harga beras SPHP sangat jauh di bawah harga beras di pasaran.

Harapannya masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan beras dan tidak terbebani dengan harga beras yang naik. "Harapan kami supaya masyarakat tidak terlalu sulit mendapatkan beras," kata Rakhmadi. 

Salah seorang pembeli, Siti mengaku, cukup terbantu dengan adanya pangan murah yang diadakan Dinas Pangan Berau. Ia juga sudah lama berlangganan beras SPHP maupun produk-produk Bulog lainnya. Meski hanya dikonsumsi sendiri, dia cukup puas lantaran harganya yang jauh di bawah harga pasaran. 

Halaman:

Tags

Terkini