TANJUNG REDEB - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, Dinas Pendidikan (Disdik) Berau telah merangkaikan berbagai kegiatan yang dimulai pada akhir April ini.
Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah menerangkan, pihaknya telah merencanakan berbagai kegiatan untuk menyambut Hardiknas. Seperti, festival lomba seni siswa, lokakarya, upacara peringatan, turnamen futsal tingkat SD, dan jalan sehat yang akan mengundang semua sekolah di empat kecamatan terdekat.
"Pada saat upacara peringatan juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan terhadap sekolah penggerak di Kabupaten Berau," ungkapnya.
Baca Juga: APM Jenjang SD di Berau Capai 99,65 Persen
Rangkaian kegiatan tersebut dimaksud untuk merayakan semangat pendidikan yang menginspirasi dan membuka jalan menuju masa depan yang gemilang. Pihaknya ingin agar perayaan Hardiknas dilangsungkan sendiri dan tidak digabung dengan Hari Otonomi Daerah
"Kami di daerah juga ingin memeriahkan Hardiknas makanya, rangkaian kegiatan sudah direncanakan sejak 26 April ini," sebutnya.
Di samping itu, dia juga terus mendorong sekolah untuk mendapat predikat sekolah penggerak. Disebutnya, jumlah sekolah penggerak di Kabupaten Berau baru sedikit, yakni tidak lebih dari 10 sekolah, baik swasta maupun negeri. Seperti, di SD 01 Buyung-Buyung, SD 01 Biatan, dan SMP 01 Teluk Bayur.
Baca Juga: Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib, Kadisdik Berau: Pramuka Membantu Membentuk Karakter Pelajar
Pihaknya terus memacu mereka untuk semangat menjadi sekolah penggerak. Justru di daerah perkotaan hanya sedikit yang menjadi sekolah penggerak. Lantaran adanya kesalahpahaman di antara para guru-guru.
"Sayangnya, guru penggerak di Berau belum ada. Insyaallah Mei ini akan ada 24 guru penggerak," bebernya.
Karena persyaratan untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas adalah menjadi guru penggerak. Targetnya tahun ini akan ada 90 guru di Berau yang menjadi guru penggerak. Ke depan itu juga untuk mengantisipasi kepala sekolah yang akan pensiun tahun ini.
"Jadi pengganti kepala sekolah akan diambil dari guru penggerak, kebijakan itu sudah ditentukan oleh pusat," katanya.
Ia berharap para guru tetap semangat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Dengan adanya pendidikan, masyarakat akan lebih maju, cerdas dan beradab. (*/aja/adv/far)