TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan deklarasi stop bullying atau perundung di sekolah-sekolah.
Itu ditandai dengan penandatanganan kepala daerah beserta unsur forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), dan kepala sekolah, di halaman Kantor Bupati Berau.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menegaskan, dirinya sangat menolak segala jenis perundungan, baik berupa fisik, verbal, maupun melalui cyber atau dunia maya.
Ia mengingatkan agar seluruh peserta didik untuk menghindari dan menjauhi perilaku merundung, banyak risiko yang akan diterima jika terjadi kasus perundungan di tingkat sekolah.
"Perundungan anak-anak harus segera kita atasi. Karena itu akan mengurangi kepercayaan diri anak yang ditindas," ucapnya.
Sehingga perlu diberikan kesadaran kepada anak-anak untuk tidak melakukan hal tersebut. Dibanding merundung, alangkah baiknya anak-anak ditingkatkan potensinya, tanpa harus merendahkan yang lain.
Karena anak-anak tentu butuh waktu dan proses untuk belajar di sekolah.
"Mereka juga perlu diberikan motivasi-motivasi dengan melakukan cara-cara yang lebih menarik dalam memajukan diri mereka, dialihkan kepada hal positif agar tidak mendekati tindakan perundungan," ucapnya.
Diharapkan dengan deklarasi seluruh sekolah dapat benar-benar diimplementasikan, sehingga dapat menjadi langkah preventif mencegah perundungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah, mengatakan deklarasi stop perundungan di sekolah tersebut sebagai langkah antisipasi atas banyaknya kasus perundungan yang terjadi di berbagai daerah.
"Alhamdulillah di Berau belum ada kasus perundungan, kami selalu mencegah agar jangan sampai terjadi," ucapnya.
Deklarasi stop perundungan juga dilakukan untuk melawan dan mencegah perilaku perundungan, bertekad untuk menciptakan lingkungan yang aman dan menghormati perbedaan dengan melakukan sosialisasi di sekolah, juga mengajak anak-anak untuk menjalin persaudaraan.
"Kami bersama berkomitmen anti perundungan dan menolak perundungan di sekolah. Kita menjalin persaudaraan antarorangtua dan antarmurid," tegasnya. (*/aja/adv/far)