pemerintahan

Pengaspalan Jalan Kampung Teluk Suleiman-Teluk Sumbang Dilanjutkan

Faroq Zamzami
Rabu, 15 Mei 2024 | 14:41 WIB
BAKAL DILANJUT: Pembangunan jalan poros Kampung Teluk Sumbang menyisakan 3,5 km. Tahun ini peningkatan akan dilanjutkan sepanjang 1,5 km. (Seno/BP)

 

Prokal.co - BIDUKBIDUK - Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny Sepriady Panjaitan, memastikan pemerintah akan segera melanjutkan pengaspalan jalan poros Kampung Teluk Suleiman-Teluk Sumbang yang belum tuntas.
 
Dari total panjang ruas jalan yang membutuhkan peningkatan sepanjang 3,5 km, tahun ini akan dilanjutkan, di antaranya peningkatan jalan sepanjang 1,5 km dengan aspal. Dalam paket pekerjaannya, tak hanya dilakukan pengaspalan saja, tapi juga pelebaran jalan.
 
“Titik pertama persis di dekat camp PT Daisy Timber yang ada masjid, masuk ke dalam sepanjang 1,5 km,” ujarnya.
Dari total anggaran mencapai Rp 38 miliar, hal itu meliputi pengaspalan jalan sepanjang 1,5 km, kemudian pelebaran dan pemangkasan gunung pada lintasan jalan tersebut. Sebab, beberapa ruas masih membutuhkan pemangkasan gunung yang terlalu curam.
 
“Pelebaran sendiri berkisar di antara 15 meter hingga 18 meter, bergantung kondisi geografisnya nanti,” ucapnya.
 
Diakuinya, pembangunan jalan di ruas tersebut sempat tertunda lantaran proses komunikasi dengan pihak perusahaan. Sebagian ruas masih akan dilintasi oleh kendaraan angkutan perusahaan membawa beban berat.
 
“Infonya mereka masih akan melintas meski tak sering, sehingga tetap butuh akses jalan,” ungkapnya.
Angkutan perusahaan yang membawa beban berat itu tidak memungkinkan melintas di jalan yang dibangun pemerintah.
 
Selain bobot yang berat, tentu spesifikasi jalan tidak dibangun untuk kendaraan berat perusahaan.
 
“Sehingga dilakukan pelebaran, supaya cukup untuk jalur masyarakat dan perusahaan,” ungkapnya.
 
Hal itulah yang menjadikan kucuran anggaran mencapai Rp 19 miliar itu hanya akan direalisasikan dalam bentuk jalan poros aspal sepanjang 1,5 kilometer.
 
Sebab, selain membangun jalan akan dilakukan pelebaran ruas jalan, sehingga bisa menyisakan jalan tanah untuk jalur angkutan muatan perusahaan.
 
“Kita masih belum tahu seberapa bisa kita lebarkan, yang pasti akan dilebarkan, karena satu sisi aspal satu sisi tanah untuk perusahaan,” terangnya.
 
Seperti beberapa ruas jalan yang sudah selesai dibangun, di mana komposisi jalur dengan lebar kurang lebih 10 hingga 15 meter itu terbagi menjadi dua.
 
Satu sisi aspal hitam dibatas dengan pembatas jalan, kemudian jalur tanah untuk jalur jalan perusahaan.
 
“Nanti kita akan lihat, bagaimana karena ada yang membuka lahan dan sebagainya, termasuk memangkas gunung,” ujarnya.
 
Benny menerangkan, pembangunan jalan ini selain memudahkan akses masyarakat Kampung Teluk Sumbang, juga sebagai kemudahan akses wisatawan menuju beberapa destinasi di Kampung Teluk Sumbang.
 
“Agar jalan ini representatif menuju tempat wisata, di sana (Teluk Sumbang, red) ada air terjun, lamin guntur, hingga spot foto jalan lurus dengan pesona pohon kelapa di kiri dan kanan jalan,” jelasnya. (sen/adv/far)

Tags

Terkini