pemerintahan

DTPHP Berau Beri Pelatihan untuk 65 Petani

Faroq Zamzami
Kamis, 23 Mei 2024 | 17:00 WIB
PELATIHAN: DTPHP Berau memberikan pelatihan herbisida terbatas bagi para petani, guna mengendalikan tumbuhan pengganggu pada lahan usaha tani. (DTPHP BERAU UNTUK BERAU POST)

Prokal.co - TANJUNG REDEB – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau melaksanakan pelatihan bagi kelompok tani. Kali ini para petani diajari penggunaan herbisida terbatas berbahan aktif paraquat diclorida.
 
Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, DTPHP Berau, Bambang Sujatmiko menyampaikan, berdasarkan aturan Permentan Nomor 43 Tahun 2019, yang mengarahkan agar OPD terkait memberikan pelatihan tesebut. Setelah itu mereka berhak menggunakan herbisida terbatas berbahan aktif paraquat diclorida.
 
Pelatihan ini disebutnya penting untuk diikuti para petani, karena erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang diatur negara. Herbisida merupakan salah satu bentuk pestisida yang sangat penting untuk mengendalikan tumbuhan pengganggu pada lahan usaha tani.
 
“Jika tidak dikendalikan akan terjadi kompetisi makanan, air, dan cahaya dengan tanaman utama,” bebernya.
 
Jika herbisida digunakan tidak sesuai standar operasional (SOP), maka akan mengganggu keseimbangan lingkungan dan bisa untuk mengatasi gulma berdaun sempit. Penggunaannya juga tidak terbatas hanya di lahan sawit, bahkan beberapa komoditas lainnya bisa menggunakan herbisida.
 
Penggunaan pestisida tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha para petani, tetapi juga aman untuk hasil pertanian yang dikonsumsi dan aman bagi lingkungan. Serta sebagai upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap petani dan lingkungan.
 
“Tahun ini ada 65 petani dilibatkan di Kampung Pilanjau,” sebutnya.
 
Jumlah itu sedikit menurun dibanding 2023 lalu, sebanyak 100 petani yang mengikutkan pelatihan yang bertempat di Kampung Campursari. Dalam pelatihan tersebut, pihaknya juga dibantu oleh pihak swasta yang secara rutin ikut terlibat setiap tahunnya.  
 
“Secara bergantian kami lakukan pelatihan di kampung-kampung yang berbeda. Utamanya para petani di sekitar kawasan perusahaan yang menjadi objek pelatihan,” ungkapnya.
 
Lanjutnya, pada petani yang menerima pelatihan tersebut sangat menyambut baik. Terlebih ilmu terkait herbisida tersebut sangat menambah wawasan dan keamanan akan penggunaan pestisida. (*/aja/adv/far)

Tags

Terkini