Prokal.co - PENAJAM-Tren tangkapan perikanan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan angka yang positif.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) Rozihan Asward melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Perizinan, DKP PPU Mirsal Damanik menyebutkan, produksi ikan hasil tangkapan nelayan di PPU dalam triwulan pertama, Januari - Maret sudah mencapai 40 persen dari target yang ditentukan 10 ribu ton pada 2024.
“Spesifikasinya saat ini mencapai sekitar 2.000 ton lebih. Tetapi itu di triwulan pertama,” katanya, Rabu (29/5).
Menurutnya, hasil produksi tangkapan ikan tahun ini belum dapat diprediksi secara detail. Apakah bakal mencapai atau melebih dari target yang telah ditentukan.
“Karena beberapa dari tangkap nelayan terkadang mengalami beberapa kendala yang mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan,” ujarnya.
Seperti kendala saat melaut yakni masuknya musim angin timur yang berkisaran Desember – Januari, serta musim angin selatan yang terjadi pada Juli – Oktober. “Selain faktor cuaca, pada bulan – bulan itu biasanya gelombang air mengalami ketinggian. Jadi beberapa nelayan yang tergabung dalam nelayan tangkap tidak berani melaut,” tegasnya.
Sementara untuk perbandingan di tahun 2023 lalu, dirinya mengaku produksi ikan tahun lalu relatif stabil dengan angka produksi perikanan tangkap sebanyak 6.653 ton. Dengan rincian triwulan pertama sebanyak 1.600 ton, triwulan kedua sebanyak 1.300 ton, kemudian triwulan ketiga sebanyak 1.700 ton serta triwulan keempat sebanyak 2.000 ton. “Tahun ini targetnya 10.000 ton, mudah-mudahan bisa tercapai,” jelasnya. (ami/far)