Prokal.co - PENAJAM-Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menggelar rapat koordinasi bersama jajaran direktur perusahaan umum daerah (perumda) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membahas optimalisasi peran daerah dalam pembangunan sektor minyak dan gas (migas), Kamis (30/5).
Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Andang Bachtiar; Kepala Koordinator BUMD ADPMET, Begin Troys; dan Direktur Teknik dan Operasional PT Migas Utama Jabar, Muhammad Sani; selaku narasumber. Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah PPU.
Pj Bupati Makmur Marbun menyampaikan bahwa PPU memiliki potensi besar di sektor migas, dengan 14 lapangan minyak dan gas lepas pantai seluas 11.000 kilometer persegi atau 2,8 juta hektare di Blok East Mahakam.
"Saya meminta dukungan kepada narasumber untuk membantu pemerintah daerah dalam pembangunan sektor migas melalui optimalisasi peran BUMD di PPU," pinta Makmur Marbun.
Sekjen ADPMET, Andang Bachtiar, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ADPMET saat ini tidak hanya fokus pada migas, tetapi juga pada energi terbarukan, sejalan dengan transisi energi global.
"Indonesia memiliki cadangan gas tujuh kali lipat lebih besar dari pada minyak dan gas ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung transisi energi," ujar Andang Bachtiar.
Lebih lanjut, Andang Bachtiar juga menjelaskan program kegiatan dan peran ADPMET dalam mendukung kelancaran operasional industri migas, termasuk melalui kemudahan perizinan dan kondusif di masyarakat.
"BUMD di PPU dapat bersinergi dalam mendukung transisi energi dan peningkatan kapasitas produksi untuk Blok Wain yang dikelola oleh PT Benuo Taka Wailawi, guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan optimalisasi produksi gas untuk mensuplai participating interest (PI) 10 persen," tambahnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan potensi BUMD dalam pembangunan sektor migas di PPU.
Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dalam rapat menunjukkan antusiasme para peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat PPU. Hadir dalam rapat ini Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU, Tohar; Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin; beberapa unsur pimpinan daerah; dan direktur serta perwakilan dari BUMD. (rie/far)
Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Andang Bachtiar; Kepala Koordinator BUMD ADPMET, Begin Troys; dan Direktur Teknik dan Operasional PT Migas Utama Jabar, Muhammad Sani; selaku narasumber. Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan sinergi dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah PPU.
Pj Bupati Makmur Marbun menyampaikan bahwa PPU memiliki potensi besar di sektor migas, dengan 14 lapangan minyak dan gas lepas pantai seluas 11.000 kilometer persegi atau 2,8 juta hektare di Blok East Mahakam.
"Saya meminta dukungan kepada narasumber untuk membantu pemerintah daerah dalam pembangunan sektor migas melalui optimalisasi peran BUMD di PPU," pinta Makmur Marbun.
Sekjen ADPMET, Andang Bachtiar, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa ADPMET saat ini tidak hanya fokus pada migas, tetapi juga pada energi terbarukan, sejalan dengan transisi energi global.
"Indonesia memiliki cadangan gas tujuh kali lipat lebih besar dari pada minyak dan gas ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung transisi energi," ujar Andang Bachtiar.
Lebih lanjut, Andang Bachtiar juga menjelaskan program kegiatan dan peran ADPMET dalam mendukung kelancaran operasional industri migas, termasuk melalui kemudahan perizinan dan kondusif di masyarakat.
"BUMD di PPU dapat bersinergi dalam mendukung transisi energi dan peningkatan kapasitas produksi untuk Blok Wain yang dikelola oleh PT Benuo Taka Wailawi, guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan optimalisasi produksi gas untuk mensuplai participating interest (PI) 10 persen," tambahnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan potensi BUMD dalam pembangunan sektor migas di PPU.
Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dalam rapat menunjukkan antusiasme para peserta untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor migas yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat PPU. Hadir dalam rapat ini Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU, Tohar; Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin; beberapa unsur pimpinan daerah; dan direktur serta perwakilan dari BUMD. (rie/far)