pemerintahan

Kabar Gembira, PKM Long Boy di Kecamatan Kelay Segera Miliki Alat USG

Faroq Zamzami
Kamis, 13 Juni 2024 | 11:33 WIB
Lamlay Sarie (IZZA/BP)

Prokal.co, TANJUNG REDEB- Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Long Boy atau Long Keluh di Kecamatan Kelay, bakal mendapat fasilitas untrasonografi (USG). Untuk mendukung pemeriksaan kehamilan dan mengurangi risiko stunting di Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Berau Lamlay Sarie mengatakan, fasilitas USG tersebut akan dimasukan dalam rencana anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024. Pasalnya, dari 21 PKM hanya tinggal PKM Long Boy saja yang belum memiliki fasilitas USG. Padahal itu sangat penting untuk pemeriksaan kehamilan seorang ibu.

"Secara bertahap semua PKM sudah kami lengkapi USG, tapi sisa PKM Long Boy saja yang belum," ungkapnya.

Dengan melakukan pemeriksaan kandungan di PKM, masyarakat dapat mengurangi risiko stunting dan memberikan intervensi gizi secara dini. USG menjadi krusial untuk PKM, karena memungkinkan pemeriksaan yang membantu dalam diagnosis berbagai kondisi Kesehatan.

Adapun syarat utama untuk pengadaan alat USG tersebut yakni ada tenaga dokter yang dapat mengoperasikan alatnya, minimal dokter umum. Dibeberkannya, Puskesmas Long Boy saat ini telah memiliki dokter umum yang bertugas sejak tahun lalu. Merupakan dokter yang ditugaskan melalui program Nusantara Sehat. Yakni salah satu program Kemenkes untuk pemenuhan tenaga kesehatan melalui penugasan khusus, diutamakan untuk mengisi PKM yang memiliki kekosongan tenaga kesehatan di wilayah terpencil dan sangat terpencil. 

Diharapkan, ketersediaan USG di PKM Long Boy nantinya dapat memberikan pelayanan kesehatan maksimal bagi masyarakat. "Kebutuhan akan alat USG semakin menjadi prioritas untuk mendukung upaya pencegahan dan pengobatan dini," ucapnya.

"Insyaallah di APBD Perubahan nanti akan direalisasikan alat USG untuk PKM Long Boy," tegasnya.

Sementara Kepala PKM Long Boy Petrus Manua, sangat menyambut baik bakal adanya alat USG yang akan diberikan untuk PKM Long Boy. Diakuinya selama ini para ibu hamil di sana untuk memeriksakan kandungan disarankan untuk datang ke rumah sakit (RS) atau ke PKM terdekat lainnya.

"Masyarakat selama ini kami arahkan untuk periksa ke RS, tapi memang jaraknya cukup jauh dari Long Boy," katanya.

Masyarakat cukup kesulitan untuk memeriksakan kandungannya jika harus ke RS. Dengan tersedianya tenaga dokter umum di PKM Long Boy yang dapat mengoperasikan alat USG, sudah seharusnya fasilitas tersebut juga tersedia di sana.

"Sebelumnya tidak bisa direalisasikan karena memang tidak ada dokternya, tapi sekarang kan sudah ada," ucapnya.

Akses jalan dari Long Boy menuju perkotaan cukup sulit, belum lagi jalan rusak dan berlubang harus ditempuh untuk menuju RS. Diharapkan adanya USG di PKM akan mempermudah masyarakat dalam mengakses kesehatan.

"Yang jelas kita siap bersinergi dengan semua pihak, bukan hanya untuk mengatasi stunting tapi semua permasalahan penyakit yang ada di Kampung Long Boy," tuturnya. (*/aja/adv/far)

Tags

Terkini