pemerintahan

Volume Sampah Naik, DLH Siapkan Beberapa Program

Rabu, 26 Juni 2024 | 14:24 WIB

Prokal.co, BALIKPAPAN-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam volume sampah di kota ini. Peningkatan tersebut dipicu oleh status Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut data DLH, jumlah sampah harian terus mengalami kenaikan, menghadirkan tantangan baru bagi pengelolaan limbah kota.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan jumlah volume sampah yang mengalami peningkatan setiap harinya mencapai 60 ton. Sehingga setiap harinya, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Manggar mencapai 400 ton.

“Kenaikan volume sampah harian tidak terlepas dari pertumbuhan aktivitas ekonomi dan populasi yang meningkat sejak Balikpapan menjadi penyangga IKN. Setiap hari, volume sampah di Balikpapan meningkat sekitar 60 ton per hari dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.

Sudirman menjelaskan, bahwa tugas mengatur volume sampah bukan saja tanggung jawab DLH, tetapi bisa dilakukan sejak dari rumah hingga kelurahan dengan cara memilah sampah.

“Total unit kami ada 77 kendaraan. Terbagi dump truck, amrol yang menarik kontainer, mobil yang ada di pagi pukul 05.00 WITA sampai 12.00 WITA, lalu mobil kecil pukul 13 hingga sore,” jelasnya.

Saat ini pihaknya tengah menyiampkan beberapa pembangunan untuk mengatasi lonjakan sampah tersebut. Seperti, menambah 2 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang akan dibangun pada tahun 2024 ini.

“Tahun ini, pihaknya akan membangun dua TPST di dua Kecamatan, yakni Balikpapan Selatan dan di Balikpapan Utara.
Targetnya, dengan adanya 2 TPST, akan ada pengurangan volume sampah sekitar 50 ton per harinya,” katanya.

Selanjutnya, DLH Kota Balikpapan juga berencana membangun TPS 3R di setiap kelurahan dan kecamatan. Pada tahun 2023, proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) telah dilakukan dan di tahun 2024 baru akan dilaksanakan pembangunan fisiknya.

“Diharapkan juga dengan adanya TPS 3R ini di setiap kelurahan dan kecamatan, sampah rumah tangga ini tidak langsung masuk ke TPA Manggar. Tapi dipilah dan diolah dulu, sisanya yang berupa residu itu baru dibuang ke TPA Manggar,” tegasnya.

Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di TPS 3R. Yakni sampah organik rumah tangga sejenisnya akan dibuat kompos dan magot, dan sampah plastik hasil pilahan yang memiliki nilai ekonomis akan diambil bank sampah.

“Harapannya, dengan adanya beberapa program ini bisa mengurangi volume sampah di Kota Balikpapan yang saat ini baru 26 persen. Meski pada tahun 2026 target pengurangan sampah mencapai 30 persen secara nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk pengelolaan sampah di TPA, pihaknya juga terus menggandeng beberapa kerja sama untuk mengurangi tumpukan sampah yang ada. “Ada beberapa kerja sama mulai dari dengan PHM dan PLN,”pungkasnya. (aji/ADV/pro) 

Tags

Terkini