pemerintahan

Bupati Berau Peringati HPSN 2024, Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan 

Faroq Zamzami
Senin, 1 Juli 2024 | 08:00 WIB

AKSI BERSIH SAMPAH: Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, saat melakukan aksi bersih sampah dalam rangka HPSN 2024 di Tepian Ahmad Yani. (Izza/BP)
PROKAL.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengajak masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. 
 
Itu dikatakannya saat menghadiri aksi bersih sampah dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 di Tepian Ahmad Yani, Minggu (30/6).
 
Dikatakannya, perlu komitmen dan kolaborasi semua pihak untuk peduli dan mewujudkan aksi nyata dalam menangani masalah sampah di Bumi Batiwakkal. 
 
Itu juga telah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 46 Tahun 2018, kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah.
 
"Ini problem serius, akan sangat mengancam kelestarian hidup apalagi sampahnya adalah sampah plastik. Karena tidak mudah hancur dan sangat mengganggu pemandangan," terangnya.
 
Berau sebagai daerah wisata, sudah seharusnya bebas dari sampah.
 
Banyak tempat sampah yang telah disediakan oleh pemerintah, namun masih banyak juga masyarakat yang belum sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 
 
Bahkan masih banyak yang membuang di lahan kosong milik orang.
 
"Saya harap ini menjadi kesadaran kita semua. Sekarang sampah juga bisa bernilai ekonomis, karena sudah ada bank sampah," ungkapnya.
 
Bupati pun mengapresiasi Kelurahan Kampung Bugis dan Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) yang telah memiliki fasilitas bank sampah tersebut. 
 
Dirinya mendorong dinas terkait untuk memfasilitasi kelurahan lain untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.
 
Disebutnya, data sampah di Kabupaten Berau tahun 2023 sebanyak 51,282 ton.
 
Terdiri dari sampah terkelola sebanyak 80,05 persen dan sampah tidak terkelola sebanyak 19,95 persen. 
 
Menurutnya, ini harus menjadi perhatian bersama, di mana 26 persen komposisi sampah merupakan sampah plastik yang tidak mudah terurai secara alami, berpotensi mencemari tanah, air, laut, dan udara.
 
Pemerintah daerah telah menyediakan truk sampah yang biasa mengangkut sampah, ada juga kapal sampah untuk mengumpulkan sampah yang hanyut di sungai. 
 
"Saya minta kepada seluruh masyarakat  untuk menjadikan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, dan buktikan bahwa kita adalah penduduk yang sangat peduli dengan kebersihan," tegasnya.
 
Adapun target daerah untuk mengurangi sampah sebanyak 30 persen pada 2025 mendatang.
 
Secara khusus, Sri Juniarsih mendorong dinas terkait untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik. 
 
Mulai dari pembatasan timbunan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendaurulangan sampah.
 
Salah satu fasilitas yang dapat dioptimalkan yaitu adanya bank sampah yang sudah diresmikan.
 
"DLHK Berau harus gencar menyosialisasikan dan mewajibkan setiap kelurahan memiliki bank sampah. Sehingga masyarakat juga bisa menyalurkan sampah plastiknya dan ini akan mengurangi tugas pasukan kuning kita," ujarnya.
 
Ia juga sangat mengapresiasi para petugas kebersihan yang tidak pernah lelah membersihkan area perkotaan.
 
Diakuinya, Tanjung Redeb sebagai ibu kota kecamatan sudah seharusnya menjadi wajah yang mencerminkan Kabupaten Berau.
 
"Orang yang datang pertama kali ke Berau pasti menginjakan kaki di Tanjung Redeb, kalau bersih tentunya akan membuat tamu-tamu yang datang itu merasa nyaman," katanya. (*/aja/adv/sam/far)

Tags

Terkini