pemerintahan

Distan PPU Gerak Cepat Tangani Serangan Ganoderma, Jamur Ganas di Kebun Kelapa Sawit     

Faroq Zamzami
Selasa, 2 Juli 2024 | 09:33 WIB
PENGENDALIAN: Petugas Disbun Kaltim saat melakukan pengendalian ganoderma pada kebun sawit milik warga di Desa Apiapi, Kecamatan Waru, PPU, pertengahan Juni 2020 lalu. (ARI ARIEF/KP)

PROKAL.CO, PENAJAM-Dinas Pertanian (Distan) Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait serangan penyakit ganoderma pada kebun kelapa sawit di wilayah Babulu Laut dan Babulu Darat, PPU.

Penyakit jamur ganas ini dilaporkan menyebabkan pangkal batang pohon kelapa sawit membusuk, dan berakibat fatal bagi tanaman hingga berujung kematian.

“Kami siap  dan saya sedang komunikasi dengan kepala bidang yang membidangi untuk mengantisipasi serangan ganoderma ini,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Senin (1/7). 

Yang jelas, kata dia, langkah-langkah yang segera diambil Distan PPU adalah koordinasi. Kemudian, membentuk tim dan monitoring lapangan melibatkan penyuluh pertanian. “Kami segera melakukan langkah-langkah antisipatif,” tuturnya.

Serangan jamur mematikan pada pohon kelapa sawit ini diungkap kali pertama oleh Ketua Jaringan Pegiat Sawit (JPSN) PPU, Tono Sutrisno, atas laporan masyarakat, Minggu (30/6).

“Ganoderma ini sangat berbahaya, karena mampu membuat pohon kelapa sawit menjadi layu, kuning, kemudian mati. Sejauh laporan yang kami terima dari masyarakat ganoderma ini telah ditemukan menyerang kelapa sawit milik pekebun di Babulu Laut, dan sekitaran pabrik kelapa sawit di Babulu Darat,” kata Tono Sutrisno.

Dia mengatakan, ganoderma ini adalah jamur yang sangat berbahaya, dan perlu segera diantisipasi agar tidak menyebar lebih luas lagi.  Penularan jamur ini menyerang antar-akar pohon kelapa sawit dan ganasnya sangat mematikan.

“Jadi betul-betul mematikan, dan pohon kelapa sawit besar pun bisa tumbang dan kelapa sawit produktif pun bisa langsung mati. Produktivitasnya bisa langsung nol,” ujarnya.

Terkait hal ini, ujar mantan salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU itu, pihaknya sudah melaporkannya ke Dinas Pertanian PPU. “Sudah ada pengecekan dan sudah disiapkan fungisida-nya untuk menanggulangi ganoderma ini,” katanya. 

Catatan Kaltim Post, serangan penyakit ganoderma di wilayah PPU ini pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada pertengahan Juni 2020.

Kala itu, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan (UPTD P2TP) melakukan kegiatan identifikasi dan pengendalian terhadap penyakit jamur Ganoderma yang menyerang tanaman kelapa sawit di Desa Apiapi, Kecamatan Waru, PPU.

Kepala UPTD P2TP, RR Zuraida Henny Hapsari, mengatakan serangan jamur ganoderma sangat membahayakan budidaya tanaman kelapa sawit karena selain mengakibatkan kematian pada tanaman, juga mempengaruhi turunnya hasil produksi.

Dijelaskannya pula, bahwa penularannya pun relatif cepat, baik melalui persinggungan antara akar yang sakit ke akar yang sehat maupun penyebaran spora.

Berdasarkan hasil identifikasi dan pengamatan di lokasi, Zuraida memaparkan, sebanyak 2 hektare luas tanaman kelapa sawit di Apiapi itu yang terserang penyakit jamur ganoderma dengan kategori serangan sedang.

Halaman:

Tags

Terkini