PROKAL.CO, PENAJAM-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya mengelola sampah dengan lebih efektif melalui program pemilahan di sumber sampah dan di tempat pembuangan akhir (TPA).
Kepala DLH PPU Safwana mengungkapkan, meskipun TPA memiliki keterbatasan kapasitas, pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk meminimalisasi dampak lingkungan.
“Hal ini untuk memastikan bahwa sampah di TPA benar-benar dikelola secara optimal dan tidak menimbulkan masalah lingkungan,” kata Safwana.
Dirinya menyebutkan, TPA Buluminung menggunakan sistem kontrol landfill.
Sampah yang masuk sudah terpilah dan tidak memiliki nilai ekonomi, langsung dipadatkan menggunakan alat berat seperti ekskavator.
“Kemudian dilakukan penutupan dengan tanah” jelasnya.
Safwana juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) kepada Kementrian PUPR).
“Jika usulan pembangunan TPST disetujui pada tahun 2026, kami akan memiliki solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah,” ujarnya.
“Namun, sebelum ada TPST kami tetap fokus pada pemadatan dan penutupan sampah yang ada di TPA,” sambungnya. (ami/far)